CerdikIndonesia - President Joko Widodo Street atau Jalan Presiden Joko Widodo secara resmi telah menjadi salah satu nama jalan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Terletak di antara kawasan Abu Dhabi National Exhibition Center dengan Embassy Area, menurut Jokowi, hal tersebut merupakan sebuah gambaran eratnya hubungan di antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.
Dalam unggahan foto yang memperlihatkan pemandangan President Joko Widodo Street di akun Instagram resmi @jokowi, Presiden pun mengungkapkan bahwa peresmian jalan yang menggunakan namanya tersebut adalah suatu bentuk kehormatan dan penghargaan bagi Indonesia.
"Ini tentu sebentuk penghargaan dan kehormatan. Bukan untuk saya pribadi semata-mata, tetapi untuk Indonesia," tulis Presiden pada keterangan foto.
President Joko Widodo Street diresmikan oleh Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan selaku Chairman Abu Dhabi Executive Office, pada Senin (19/10).
"Di balik penamaan jalan itu, tersimpan harapan semoga hubungan kedua negara semakin kokoh, saling menguatkan, dan bermanfaat bagi rakyat Uni Emirat Arab dan Indonesia," ungkap Presiden menutup keterangan foto.
Dilansir dari antaranews.com, nama-nama jalan di Abu Dhabi umumnya merepresentasikan sejarah lokasi jalan tersebut. Hal ini diyakini sebagai salah satu cara untuk melestarikan budaya dan identitas Abu Dhabi.
Akan tetapi pada 2013 pemerintah Abu Dhabi telah melakukan perubahan nama di sejumlah jalan utama. Nama jalan yang semula diangkat dari sejarah geografis wilayah bersangkutan pun diganti menjadi nama-nama pemimpin besar Abu Dhabi.
Kebijakan tersebut dilakukan untuk mengenang dan menghormati kontribusi para pemimpin yang membangun masyarakat Uni Emirat Arab.
Adapun President Joko Widodo Street atau jalan Presiden Joko Widodo, sebelumnya memiliki nama Al Ma'arid, yang memiliki arti pameran dalam bahasa Indonesia. Jalan itu menghubungkan jalan Rabdan dengan jalan Tunb Al Kubra.
Sebelum Presiden Joko Widodo, sejumlah jalan di negara lain yang juga menggunakan nama tokoh Indonesia di antaranya Jalan Sukarno di Rabat, Maroko; Jalan Muhammad Hatta di Harleem, Belanda; Jalan Raden Adjeng Kartini di Amsterdam; dan Jalan Munir di Den Haag.***