CerdikIndonesia - VAKSIN SINOVAC DIPASARKAN DENGAN HARGA RP885 RIBU
Di Kota Jiaxing, China diinformasikan tengah menawarkan vaksin corona Sinovac Biotech dengan biaya sekitar 60 dolar AS atau sekitar Rp885 ribu. Kamis,18/10/2020
Berdasarkan kutipan Reuters, RRI.co.id menerangkan dalam sebuah pernyataan di Wechat oleh Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) Kota Jiaxing, untuk dua dosis kandidat vaksin akan mengorek biaya sebesar 200 vuan atau sekitar Rp440 ribu per dosis.
Baca Juga: Jokowi Minta Komunikasi Publik Terkait Vaksin Covid-19 Dijalankan Dengan Hati-Hati, Ini Alasannya
Bio Farma telah menyetujui terkait kerja sama 40 juta dosis dari Sinovac. Jika telah tersedia, vaksin tersebut akan dihargai sekitar Rp200 ribu per dosis. China mengatakan harga vaksin COVID-19 harus terjangkau, meski keuntungan yang wajar bagi perusahaan diizinkan.
China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) mengatakan bahwa pada Agustus kandidat vaksin yang dikembangkan oleh satu unit mungkin berharga tidak lebih dari 1.000 yuan sekitar Rp2.2 juta untuk dua suntikan.
Baca Juga: Pemerintah Sebut Pilkada Bisa Jadi Solusi Penanganan Covid-19, Ini Penjelasannya
Mengenai ketetapan harga, seorang pejabat di Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan bagaimanapun harganya akan lebih rendah.
Kumpulan medis utama termasuk profesional medis telah mulai melakukan vaksinasi. Sementara hingga saat ini, detail harga vaksin belum dirilis oleh Otoritas China.
RRI.co.id pun menjelaskan, sejak bulan Juli lalu, China telah menyuntikkan ratusan ribu vaksin eksperimental kepada tenaga medis dan pekerja di pelabuhan yang berisiko tinggi terpapar virus corona atau Covid-19.
Baca Juga: Lirik Lagu Paman Tua dari Nadin Amizah
CDC pun menolak berkomentar mengenai subsidi harga vaksin yang telah dipasarkan di Jiaxing itu dengan kejelasan serta acuh terhadap komentar. Sinovacpun diinformasikan Reuters sedang dalam tahap uji coba terakhir di Brazil, Indonesia, dan Turki
Dijelaskan dari perusahaan menguraikan analisis sementara dari data uji coba tahap III akan percepat ujinya paling cepat November.