CerdikIndonesia - Pembunuhan bocah SD Rangga (9), oleh Samsul Bahri (41) meninggal dunia dalam sel tahanan. Pembunuhan yang dilakukan Samsul dikarenakan Rangga hendak menyelamatkan sang ibu yang diperkosa.
"Tadi malam sekitar jam 12 dia meninggal di ruangan sel," ucap Iptu Arief Sukmo Wibowo, Kasat Reskrim Polres Langsa dalam lansiran rri.co.id, Minggu, 18 Oktober 2020.
Baca Juga: Diramaikan Bintang Ternama, Film Pelukis Hantu Tayang Eksklusif di Disney Plus Mulai 16 Oktober
Dari keterangan polisi, Samsul sempat dibawa ke rumah sakit akibat dehidrasi dan menolak makan danminum. Samsul diizinkan kembali pulang ke penjara setelah mendapatkan pengobatan dari dokter.
Baca Juga: Para Calon Kepala Daerah Harus Patuh Protokol Kesehatan Selama Kampanye!
"Menurut teman satu selnya dia memang tidak mau makan dan minum," kata Arief.
Sebelum meninggal dunia, polisi berencana membawa Samsul kembali ke rumah sakit. Namun, ia sudah ditemukan meninggal dunia.
Baca Juga: Lirik Lagu Rumpang dari Nadin Amizah, Cocok Didengarkan Saat Sedih
"Dokter belum memberikan keterangan penyebab dia meninggal. Kita mau melakukan autopsi tapi keluarga menolak," jelas Arief.
Samsul ditangkap atas kasus pemerkosaan terhadap ibu rangga di dalam rumah gubuk jauh dari permukiman warga. Samsul menyelinap di saat suami korban tidak berada di rumah.
Baca Juga: Inilah Lirik Lagu Beranjak Dewasa dari Nadin Amizah
Rangga, anak korban saat mengetahui kejadian tersebut, mencoba melakukan perlawanan untuk menyelamatkan ibunya. Namun, sayangnya RG tewas tertikam senjata tajam oleh pelaku.
Sebelum kabur bersembunyi di hutan, Samsul sempat menyembunyikan jasat RG. Namun, tim gabungan dan TNI bersama bantuan warga berhasil menangkap pelaku Minggu, 11 Oktober 2020.
Baca Juga: KPK Tahan Mantan Pejabat Kemenkes, Tersangkut Kasus Pengadaan Lab RS di Unair
Saat ditangkap, pelaku melakukan perlawanan dan menyangkal perbuatannya. Pelaku tetap tidak mau memberitahukan keberadaan jasat RG sehingga petugas melakukan tindakan tegas dan terukur.