Ulang Tahun Kota Bandung, Ridwan Kamil : Sampaikan Peluang Ekonomi Baru Jabar

26 September 2020, 13:01 WIB
ubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memberikan sambutan dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Bandung dalam rangka HUT ke-210 Kota Bandung, di Gedung DPRD Kota Bandung, Jumat (25/9/20) /Foto: Pipin/Humas Jabar/

CerdikIndonesia - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memberikan sambutan dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Bandung dalam rangka HUT ke-210 Kota Bandung, di Gedung DPRD Kota Bandung, Jumat (25/9/20).

 

Baca Juga: Mengenal Sejarah Kota Bandung yang Baru Merayakan Hari Jadi ke-210 Tahun

 

Kang Emil (sapaan Ridwan Kamil) berharap, hari jadi Kota Bandung pada 25 September ini dijadikan momentum introspeksi dalam pelaksanaan agenda pembangunan, terutama upaya pemulihan ekonomi dan penanganan kesehatan akibat pandemi COVID-19.

 

Selain itu, bertepatan peringatan HUT ke-210 Kota Bandung, Kang Emil menyampaikan beberapa ekonomi baru Jabar berdasarkan kajian ekonomi pascapandemi COVID-19 yang juga bisa diterapkan di Kota Kembang.

 

Pertama, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar akan mendorong kawasan metropolitan baru yakni Segitiga Rebana (Cirebon-Patimban-Kertajati) menjadi wadah bagi sejumlah investor yang memindahkan lokasi dari China. Sementara investor nonmanufaktur di bidang teknologi akan diarahkan ke Kota Bandung.

 

Baca Juga: Tanya Jawab Tentang Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2020

 

"Akan datang aliran investasi yang pindah dari Tiongkok karena COVID-19, peluang ini harus ditangkap oleh kita, khususnya yang sifatnya inovasi teknologi, Kota Bandung harusnya bisa menangkap (peluang investasi)," kata Kang Emil.

 

Kedua, terkait ekonomi pangan. Kang Emil berujar, pandemi COVID-19 menyadarkan semua pihak bahwa pangan adalah sektor yang mampu bertahan dari disrupsi. Untuk itu, ketahanan pangan menjadi sebuah kedaruratan yang harus diantisipasi.

 

"Program berkebun di rumah atau urban farming menjadi sebuah urgensi. Umumnya di Jabar kita akan mengonversi lahan-lahan menganggur (agar) menjadi ketahanan pangan yang berbasis 4.0," ujar Wali Kota Bandung periode 2013-2018 ini.

 

Ekonomi yang ketiga yaitu center of exellence (pusat keunggulan) bidang kesehatan, khususnya di Kota Bandung. Kang Emil mengatakan, saat ini alat-alat perang melawan pandemi COVID-19 diproduksi di Kota Bandung, mulai dari ventilator, rapid test kit, reagen PCR, Alat Pelindung Diri, hingga menjadi lokasi uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 yang tengah berlangsung.

 

Baca Juga: Mark NCT Mengungkap Kisah Cinta Nyata Orang tuanya Di SuperM's As We Wish

 

"Kota Bandung sebenarnya memiliki semua kapasitas untuk memproduksi alat-alat kesehatan yang selama ini terabaikan. Mari semangat (mendorong) industri-industri di Kota Bandung agar tidak mengandalkan (produk) dari daerah lain," kata Kang Emil. ***

Editor: Safutra Rantona

Tags

Terkini

Terpopuler