CERDIK INDONESIA – Operasi Patuh Lodaya 2023 resmi dumulai pada hari Senin, 10 Juli 2023, operasi tersebut akan digelar selama 13 hari oleh Satlantas Polresta Bandung.
Proses penertiban lalu lintas tersebut akan berakhir kurang dari dua minggu tepatnya pada tanggal 23 Juli 2023.
Kepala Satkantas Polresta Bandung, Kompol Mangku Anom menjelaskan bahwa polisi tidak akan memberitahukan daftar lokasi Operasi Patuh Lodaya berlangsung di kota Bandung.
Baca Juga: Mario Dandy Mengaku Berbohong Saat Diperiksa, Hakim: Amat Berani di Depan Penyidik Bohong
Kompol Mangku Anom mentakan bahwa razia di Operasi Patuh Lodaya 2023 tidak berada hanya satu lokasi saja.
"Paling (lokasinya) kita tentukan berdasarkan data kecelakaan, kan yang tinggi itu mungkin wilayah-wilayah padat penduduk, dan daerah yang memiliki kontur jalan yang rawan,” kata Kompol Mangku Anom.
Penegasan Knalpot Brong
Dalam Operasi ini berlangsung ada beberapa masalah yang perlu adanya tindakan penegasan salah satunya adalah knalpot brong.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandung, Kompol Eko Iskandar menyatakan bahwa terkait pengguna knalpor brong tentunya tidak memenuhi kelayakan pengguna di jalan raya, hal tersebut tentunya mengganggu kenyamanan warga dan pengguna lain.
"Karena menimbulkan kerawanan terhadap kecelakaan lalu lintas, dengan modifikasi kendaraan tidak sesuai kelayakan teknis, maka akan ditertibkan ," kata Eko.
Ada 9 pelanggaran lain juga yang perlu diperhatikan dalam Operasi Patuh Lodaya 2023 ini diantaranya:
Melawan arus, Tidak menggunakan helm, pengendara dibawah umur, melanggar APILL (alat pemberi isyarat lalu lintas), melebihi batas kecepatan, pengguna knalpot brong, kendaraan overload (kelebihan muatan).***