BMKG Menghimbau Warga Selatan Jawa Timur Adanya Potensi Tsunami Setelah Dipicu Gemppa 8,7 Magnitudo

5 Desember 2022, 05:38 WIB
Waspada! Hasil Kajian BMKG Jawa Timur Berpotensi Gempa Magnitudo 8,7 dan Tsunami 29 Meter /Pixabay / Kellepics/Jurnal Palopo

CerdikIndonesia - Gubernur Jawa Timur mengatakan sudah menyiapkan langkah-langkah penanggulangan dan meminta masyarakat tetap tenang.

Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis kajian tim ahli BMKG soal potensi tsunami di Jawa Timur.

Hasilnya potensi terburuk bencana tsunami bisa mencapai ketinggian 29 meter di perairan selatan Jawa Timur.

Baca Juga: Warga Terdampak Banjir Tangerang Terima Bantuan Makanan, Jatiuwung dan Periuk Jadi Fokus Utama Penyaluran

 

Bencana tsunami dipicu gempa magnitudo 8,7 disekitar laut lepas pantai perairan kabupaten Trenggalek.

Dari hasil analisis BMKG untuk wilayah Jawa Timur seluruh pesisir potensinya tinggi maksimum adalah 26-29 meter di kabupaten Trenggalek.

Tinggi maksimunnya dan waktu tiba tercepat diperkirakan 20-24 menit di kabupaten Blitar.

Baca Juga: Tingginya Curah Hujan Menyebabkan Tol Jakarta – Merak Terendam Banjir

 

Untuk kabupaten Pacitan tinnggi dapat mencapai 25-28 waktu datangnya tsunami 26-29 menit.

Diseluruh pantai di sepanjang pesisir Jawa Timur sudah ada data hasil analisis BMKG dan himmbauan untuk selanjutnya.

Bahkan di beberapa kabupaten seperti Malang, Blitar, Kediri, Tulungagung, Lumajang dan Bali sudah mengalami banjir dan longsor.

Baca Juga: Wapada! Jakarta Akan Banjir Rob pada Tanggal 12 November, BRIN: Sesuai Prakiraan Kami

 

Banjir yang terjadi pun memaksa warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Akibat diguyur hujan semalaman, 2 kelurahan di kecamatan Sutojayan kabupaten Blitaar Jawa Timur terendam banjir.

Akibatnya rumah warga dan puluhan hektar sawah tergenang air hingga ketinggian mencapai 1 meter.

Pemerintah kabupaten Blitar akan menyiapkan posko pengungsian yang berlokasi di kelurahan Sutojayan.

Saat ini petugas masih menyisir lokasi banjir dan mengevakuasi warga yang rumahnya terkena banjir.

***

Editor: Safutra Rantona

Tags

Terkini

Terpopuler