Angga Sasongko Tarik Film Nussa dan Keluarga Cemara di TV yang Tayangkan Saipul Jamil, TV Mana Saja?

5 September 2021, 14:42 WIB
Angga Sasongko menyabut kesepakatan distribusi Film Nussa dan Keluarga Cemara usai televisi yang bekeja sama dengan pihaknya menghadirkan mantan napi pancabulan anak dan suap Saipul Jamil /Foto: Instagram.com @anggasasongko/

CerdikIndonesia - Langkah tegas diambil filmmaker, Angga Sasongko. Ia menghentikan kesepakatan distribusi film Nussa dan Keluarga Cemara di televisi yang menayangkan Saipul Jamil.

Langkah tersebut diumumkan Angga Sasongko lewat akun Twitter pribadinya @anggasasongko.

"Menyikapi hadirnya Saiful Jamil di televisi dengan cara yang tidak menghormati korban, maka kami memberhentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi film Nussa & Keluarga Cemara dg stasiun TV terkait karena tidak berbagi nilai yang sama dengan karya kami yang ramah anak.
Pemberhentian pembicaraan kesepakatan ini berlaku tidak hanya kepada stasiun TV yang sudah menayangkan, tapi juga stasiun TV lain yang nantinya melakukan tayangan serupa.
Demikian pernyataan sikap kami.
Terima kasih." tulis Angga.

Baca Juga: Boikot Saipul Jamil Tampil di TV dan YouTube, Publik Ramai Tandatangani Petisi Change.org, Ini Link-nya

Angga Sasongko mengambil sikap tegas dalam menolak Saipul Jamil eksis di stasiun televisi.

Angga mengungkapkan, pemberitahuan ini dimaksudkan untuk mendukung gerakan yang melawan dirayakannya pelaku kekerasan seksual pada anak di media-media.

"Pemberitahuan ini dimaksudkan untuk mendukung gerakan yang melawan dirayakannya pelaku kekerasan seksual pada anak di media - media, serta menjadi kesadaran bersama pentingnya media - media yang menghargai anak - anak kita," tambah Angga.

Pernyataan tersebut dikomentari netizen. Mereka mendukung dengan langkah yang diambil tim Nussa dan Keluarga Cemara.

Baca Juga: Dugaan Pelecehan Seksual di KPI, Dokter Tirta: Harusnya Ketua KPI Agung Suprio Mundur

"Keren Mas Angga dan kawan-kawan. Semoga sponsor dan brand juga mau ambil tindakan yang sama ke stasiun TV tadi. Karena kalau diam aja itu sponsor dan brand sama aja menutup mata bahayanya kekerasan seksual dan pedofilia," tulis @maz***

Belum diketahui TV mana saja yang dimaksud. Namun salah satu televisi yang menayangkan Saipul Jamil adalah ANTV dan Trans Corp.

Sebelumnya, publik juga menyerukan pemboikotan Saipul Jamil tayang di televisi dan YouTube. 

Publik ramai-ramai menandatangani petisi di Change.org. Petisi berjudul BOIKOT SAIPUL JAMIL MANTAN NARAPIDANA PEDOFILIA, TAMPIL DI TELEVISI NASIONAL DAN YOUTUBE ini menargetkan 500.000 tanda tangan.

Dari 500.000 tanda tangan, hingga kini sudah ada 305.000 tanda tangan.

Baca Juga: BOIKOT SAIFUL JAMIL Menggema, Netizen Ajak Tonton Voice 2: Pelaku Pedofilia Berbahaya

Dalam petisi tersebut digambarkan alasan kenapa warga memboikot Saipul Jamil. Berikut penjelasannya:

Saipul Jamil adalah penyanyi dangdut kelahiran 41 tahun lalu. Pada 2016, Saipul divonis hukuman penjara di dua kasus.

Pada 14 Juni 2016, Pengadilan Negara Jakarta Utara menjatuhkan hukuman 3 tahun kepada Saipul Jamil. Kala itu, hakim menyatakan pedangdut itu terbukti melanggar pasal 292 KUHP tentang perbuatan cabul karena mencabuli korban yang tinggal di rumahnya, dan korban saat itu masih usia dini.

Vonis 3 tahun itu diperberat di tingkat banding. Hukuman Saipul Jamil di kasus pencabulan menjadi 5 tahun penjara.

Baca Juga: Sinopsis Hometown Cha-Cha-Cha Episode 3, Sifat Asli Hye Jin dan Doo Shik Mulai Terbongkar

Baca Juga: Hometown Cha-Cha-Cha Episode 3 Raih Rating Tertinggi Sepanjang Masa, Kim Seon Ho-Shin Min Ah Naik Daun

Saipul Jamil sempat mengajukan peninjauan kembali (PK) di Mahkamah Agung (MA). Namun, PK-nya kandas. PK Saipul Jamil itu diketok pada 11 Desember 2017. Saipul Jamil dinyatakan tetap melanggar pasal 292 KUHP tentang pencabulan.

Selain kasus pencabulan, Saipul Jamil juga diadili di kasus suap. Pangkal masalahnya adalah Saipul lewat pengacaranya menyogok majelis hakim.

Belakangan, duit suap itu hanya dinikmati panitera pengganti Rohadi. Pada 2017, Saipul Jamil divonis 3 tahun bui. Saipul Jamil terbukti bersalah menyuap majelis hakim di PN Jakarta Utara sebesar Rp 250 juta.

Hakim menyatakan uang Rp 250 juta dari rekening Saipul untuk mempengaruhi hakim PN Jakarta Pusat dalam putusan hakim dalam perkara pencabulan.

Pada tanggal 2 September 2021, Saipul Jamil resmi bebas dari Lapas Cipinang. Saipul Jamil bebas setelah mendapatkan remisi sebanyak 30 bulan, yang seharusnya hal ini tidak layak ia dapatkan.

Bebasnya Saipul Jamil ini menjadi sorotan publik karena muncul kabar dia mendapat tawaran kerja setelah keluar dari penjara.

Baca Juga: Polisi Ungkap Coki Pardede Gay, Netizen: Tindakan Sewenang-wenang, Langgar HAM

Selain itu, yang terjadi adalah mantan narapidana pencabulan anak diusia dini ini masih disambut meriah ketika keluar dari penjara dengan berkalung bunga dan melambaikan tangan menyampaikan apa yang ingin dilakukannya ketika keluar dari penjara.

Mengapa bisa mantan narapidana pencabulan anak diusia dini masih bisa tampil dan disambut meriah ketika keluar dari penjara? Bahkan Saippul Jamil mengeluarkan lagu baru ketika keluar dari penjara, sangat yakin sekali dalam waktu dekat, dia bakal kebanjiran job, berbagai stasiun tv akan banyak yang mengundang demi rating semata.

Sementara korban masih bergumul dengan trauma dan rasa takutnya.

Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi mewanti-wanti KPI andaikata kemunculan Saipul Jamil di TV bisa meresahkan penonton.

"Kami di parlemen memastikan negara memiliki instrumen untuk berfungsi, untuk melakukan pengawasan dalam hal ini, yaitu KPI, yang juga dijabat oleh representasi publik. Pedoman siar diatur P3SPS, untuk TV dan radio, dan kiranya ada tayangan yang dianggap publik tidak pantas, bisa dilaporkan langsung ke KPI," kata Bobby, Kamis (2/9/2021).

Bobby menyebut tak ada larangan terpidana tampil di televisi, termasuk Saipul Jamil. Namun, KPI diharapkan bisa menangkap keresahan publik.

"Tentu tidak ada larangan bagi yang sudah pernah dipenjara untuk tampil di media siar, kita tunggu bagaimana KPI menyerap aspirasi publik terhadap adanya keengganan masyarakat agar Saipul Jamil tidak tampil di publik via media siar," katanya.

Baca Juga: Lagu Daerah Wak Wak Gung Asal DKI Jakarta, Dinyanyikan Sejak Zaman Belanda, Ini Lirik dan Maknanya

Dari apa yang disampaikan oleh Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi, tentu dapat disimpulkan muncul atau tidaknya Saipul Jamil ke dunia hiburan dengan menyerap aspirasi publik, dan masyarakat Indonesia dengan tegas MENOLAK!! Saipul Jamil mantan narapidana pencabulan anak diusia dini (pedofilia) untuk menculnya kembali ke dunia hiburan!

Jangan biarkan mantan narapidana pencabulan anak diusia dini (pedofilia) masih berlalu-lalang dengan bahagia di dunia hiburan, sementara korbannya masih terus merasakan trauma.

Sungguh sangat berharap stasiun televisi melakukan hal yang sama dengan memboikot mantan narapidana pencabulan anak diusia dini (pedofilia) muncul.

Semoga petisi ini membuahkan hasil yang memuaskan.

Berikut link petisi tersebut: klik di sini

Editor: Susan Rinjani

Tags

Terkini

Terpopuler