CerdikIndonesia - Sekretaris Umum FPI, Munarman dikabarkan melarikan diri dari Penjara. Informasi tersebut diinformasikan Polri bergerak cepat sampai Munarman tak berkutik.
Informasi tentang Munarman diketahui beredar setelah kanal YouTube Pena Istana mengunggah video berjudul, "BERITA HARI INI~ MVN4RMAN MELARIKAN DIRI DARI PENJARA ! POLRI GERAK CEPAT AMBIL TINDAKAN TEGAS" pada Sabtu, 14 Agustus 2021.
Sampai sekarang disaat artikel ini ditulis, video tersebut sudah ditonton sebanyak 28.099 kali dan disukai 310 kali.
Baca Juga: Viral! Munarman Ketahuan Bersama Lily Sofia di Hotel, Video Rekaman CCTV Tersebar di Media Sosial
Dilihat dari thumbnail video, terlihat potret Munarman yang berpakaian oranye khas penjara tengah berjalan didampingi oleh sejumlah anggota Kepolisian.
Munarman pun tak bisa bergerak dan tangannya pun terlihat diikat.
''TAK BERKUTIK
UPAYA MELARIKAN DIRI DARI PENJARA
AKHIRNYA POLRI GERAK CEPAT AMBIL TINDAKAN INI," tulis narasi dalam thumbnail video itu, dilansir cerdikindonesia dari kanal YouTube Pena Istana pada Selasa, 17 Agustus 2021.
Ketika setelah ditelusuri cerdikindonesia.com, yang dinyatakan bahwa Munarman melarikan diri dari penjara dan Polri ambil tindakan tegas hingga eks Petinggi FPI itu tidak berkutik adalah tidak benar.
Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid terkait hal tersebut.
Dalam video berdurasi 10 menit 5 detik itu tidak terkandung informasi maupun narasi seperti apa yang diklaim pada judul.
Video Munarman itu hanya berisikan cuplikan-cuplikan video pendapat Rudi S Kamri dan pernyataan dari Kuasa hukum Munarman, Aziz Yanuar ketika mantan Sekretaris Umum FPI itu ditangkap oleh Kepolisian terkait dugaan kasus terorisme beberapa waktu lalu.
Selain itu, saat ini Munarman diketahui masih berada di rumah tahanan Mabes Polri dalam kondisi sehat wal'afiat.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kuasa hukum Munarman yang lain, Ann Noor Qumar pada hari Senin, 16 Agustus 2021 kemarin.
Menurut Ann Noor menjelaskan, saat ini Munarman banyak mengisi hari-harinya dengan beribadah seperti membaca Al-Qur'an, hadis, dan membaca buku.
Berdasarkan analisa di atas, maka dapat dipastikan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks.
Video yang diunggah oleh kanal YouTube Pena Istana termasuk ke dalam fabricated content, di mana 100 persen isinya tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.***