Data Terbaru BPBD, 23 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang dan Longsor di NTT

4 April 2021, 15:14 WIB
Banjir bandang menerjang salah satu desa di pulau Adonara, Flores Timur, Minggu 4 April 2021. /Antara/BPBD Lembata/
CERDIK INDONESIA - Data baru disampaikan oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) terkait korban banjir dan longsor di Desa Lamanele, Flores Timur, Nusa tenggara Timur (NTT).
 
Dilaporkan sebanyak 23 korban meninggal dikarenakan banjir badan dengan hujan intensitas tinggi.
 
Banjir bandang dan longsor tersebut terjadi pada hari Minggu 4 April 2021 pada pukul 01.00 waktu setempat.
 
Baca Juga: Pemerintah Tambah 12 Juta Penerima BLT UMKM Rp1,2 Juta, Ditargetkan Tengah Bulan Depan Kuartal I Selesai
 
Data yang dikumpulkan BPBD hingga pukul 11.45 WIB ialah, 23 korban meninggal, sembilan orang luka-luka dan dua orang lainnya dalam pencarian.
 
Melalui artikel "BPBD kabupaten Flores Timur melaporkan 23 warga meninggal akibat banjir bandang di Desa Lamanele" pada laman pikiran rakyat, BPBD melapor sebanyak 49 KK terdampak 20 korban meninggal dan 5 orang luka-luka di Desa Lamanele, Kecamatan Ile Boleng.
 
Sedangkan dari Desa Oyangbarang, Kecamatan Wotan Ulumado, ditemukan 3 orang meninggal dunia.
 
Baca Juga: Gunung Sinabung Lagi-Lagi Erupsi Ketinggian 2.000 Meter
 
Desa Waiburak kecamatan Adonara Timur dilaporkan sebanyak dua orang hilang dan empat warga lainnya dirawat di puskesmas.
 
BPBD juga melaporkan kerugian materi lainnya berupa puluhan rumah warga yang tertimbun lumpur dan terdapat rumah yang juga terbawa arus banjir di Desa Lamanele, Kecamatan Ile Boleng.
 
Tak hanya itu jembatan di Desa Waiburak, kecamatan Adonara Timur putus dikarenakan becana yang terjadi.
 
Baca Juga: Polisi Temukan Fakta Terbaru Insiden Penodongan Pistol Pengemudi Fortuner
 
Saat ini pemerintah desa masih terus melakukan pendataan di lapangan.***

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler