Ternyata! Inilah Penyebab Harga Bawang Merah Meroket di Pasaran

15 Februari 2021, 18:08 WIB
Bawang merah. /Pixabay/Hans Braxmeier

CERDIKINDONESIA - Perkembangan harga komoditas bawang merah dalam semimggu terakhir ini terus mengalami kenaikkan hingga hari ini. Hal tersebut terlihat mulai pada tanggal 10 Februari 2021 lalu harga berada di angka Rp21.992 dan kemudian berangsur naik di angka Rp25.391 per kilogram pada hari ini. 

 

Baca Juga: Berlaku Maret 2021, Inilah Daftar Mobil yang Kena PPnBM 0% Kata Menteri Airlangga Hartanto

 

Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara dan Sulut di Istana Negara

 

Menurut Doktor dalam Bidang Ilmu Ekonomi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Suharno mengatakan faktor meningkatnya harga bawang merah itu disebabkan oleh pola permintaan yang terbilang masih stabil. 

Bawang merah adalah salah satu bumbu masak dapur andalan bagi para ibu. pixabay.com/Shutterbug75

"Pola permintaan masih stabil, yang dimaksud stabil disini artinya tidak berubah banyak pada tingkat yang terlalu berubah," kata Suharno dalam dialog Pro3RRI, Senin (15 Februari).

Suharno menjelaskan sementara untuk pasokan bawang sendiri diketahui telah masuk pada bulan-bulan panen raya. Dalam hal ini memungkinkan petani baru meranjak dalam fase menanam kembali. 

 

Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara dan Sulut di Istana Negara

 

Baca Juga: WASPADA! DPO 2 WNA Rusia Kabur dari Imigrasi Bali, Polisi Kerahkan 2 Tim Untuk Menangkap

"Selain itu juga dipengaruhi dari fleksibiltas dan kelancaran  transportasi, karena yang kita tahu kalau bawang peka terhadap air, transportasi yang tidak baik akan mempengaruhi mutu bawang merah itu sendiri," jelasnya.

Fenomena tersebut juga berpengaruh pada pemasokan yang relativ terhambat. Apalagi jika melihat kondisi cuaca yang sampai saat ni tidak menentu.    

Maka dari itu, ia mengatakan jika saat ini pemerintah melalui kementerian pertanian akan terus berupaya menstabilkan harga bawang merah di pasaran. Salah satunya juga dengan menggunakan resi gudang yang dilakukan para petani. 

 

Bawang merah obat alami untuk membunuh sel Kanker./Pixabay/pasja1000

"Upaya yang dilakukan untuk menstabilkan harga yakni dengan manajemen tahunan yang sebenanrnya sudah di usahakan oleh kementerian pertanian dengan mengusahakan panen yang merata," jelasnya. 

"Yang kedua dengan resi gudang, yaitu untuk tanaman atau komoditi, jika itu berhasil maka mutu dari tanaman tersebut juga akan bertahan lama dalam waktu yang baik," tandasnya.

Diketahui jika dalam seminggu terakhir harga bawang merah terus merangkak naik. Data dikutip dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (SISKAPERBAPO) pada tanggal 10 Februari harga berada di angka Rp 21.992, kemudian berangsur naik di angka Rp 22.202 pada 11 Februari 2021.

 

Produk bawang merah Kintamani Bangli, Bali yang sudah kering dan siap dipasarkan. DENPASAR UPDATE

Pada 12 Februari 2021 meningkat cukup drastis di angka Rp24.086, lalu di angka Rp24.312 pada 13 Februari 2021. Selang sehari di 14 Februari 2021 kemarin meningkat di angka Rp24.637 rupiah dan teraskhir pada tanggal 15 Februari 2021 hari ini mencapai angka Rp25.391.

Editor: Shela Kusumaningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler