Ternyata! Putra Sulung Pangeran William Diperkirakan Tidak Bisa Duduki Raja Inggris, Berikut Alasannya

9 Februari 2021, 17:14 WIB
Foto pertama Ratu dengan ketiga calon raja Inggris. /

 

CERDIKINDONESIA - Akhirnya, putra sulung Pangeran Wiliam, Pangeran George sekarang berada diuruan ketiga dalam takhta kerajaan Inggris.

Baca Juga: MENGEJUTKAN! Seorang Dokter di Inggris Kasih Peringatan Kepada Umat Islam di Dunia: Konspirasi Covid-19 Hoaks

Walaupun, Pangeran George berkesempatan menduduki singasana raja Inggris, kemungkinan sang pangeran itu tidak akan pernah menjadi menduduki kursi raja.

Melansir laman Express, seorang ahli kerajaan mengatakan kemungkinan Pangeran George akan menduduki takhta puluhan tahun lagi.

Sang kakek, Pangeran Charles bahkan masih menunggu giliran jadi raja, padahal kini sudah berusia 72 tahun.

Itu artinya, Pangeran Charles sebagai pewaris tertua dalam sejarah Inggris. Pangeran Charles juga harus menunggu giliran sang ayah, Pangeran William yang ada di takhta kedua.

 

Hal itu berarti bahwa tiga pemerintahan kerajaan harus menjalankan jalur mereka sebelum putra sulung Kate Middleton ini dapat mengambil mahkota.

Ratu Elizabeth II yang kini berusia 94 tahun adalah raja dengan masa pemerintahan terlama dalam sejarah Inggris dan masih belum menunjukkan tanda-tanda akan mundur.

Tahun depan Ratu Elizabeth II akan menandai Jubileum Platinumnya, yang akan membuatnya merayakan 70 tahun yang menakjubkan sebagai raja.

Baca Juga: Dokter Muslim Inggris Peringatkan Soal Teori Konspirasi Covid-19, Imam Masjid Ikut Angkat Bicara

Sebelumnya, pada massa Ratu naik takhta, masyarakat Inggris telah mengalami perubahan besar dan seorang ahli kerajaan mengklaim minat pada monarki memudar.

Pakar kerajaan dan penulis The Last Queen: How Queen Elizabeth II Saved The Monarchy, Clive Irving berpendapat bahwa monarki dapat dihapuskan seluruhnya sebelum George mendekati takhta.

“Sebelum Anda dapat menilai bagaimana William, dan kemudian George, mungkin berhasil, Anda harus melihat bagaimana monarki akan terlihat di bawah Raja Charles, dan apakah di bawahnya ia dapat bertahan,” ujar sang pakar kepada Express.

Ia berpendapat bahwa Ratu saat ini seperti almarhum ayahnya, yang merupakan penguasa teladan dan berkat dia monarki bisa bertahan sangat lama.

“Ratu dan ayahnya, George VI, adalah pengecualian di garis Windsor yang mengikuti Ratu Victoria, satu-satunya yang menjadi teladan dalam peran tersebut,” kata Irving.

Sang pakar bahkan mengklaim jika Pangeran Charles tidak memiliki kemampuan luar biasa speerti ibunya untuk memerintah.

Baca Juga: Bruno Fernandes Bawa Kemenangan MU 3-1 Liverpool, Setan Merah Berada di Klasemen Pertama Liga Inggris

“Menurut pandangan saya, Pangeran Charles adalah kebalikan dari garis tak berguna, jauh dari standar yang ditetapkan oleh ibu dan kakeknya,” ujarnya.

“Semua jajak pendapat menunjukkan bahwa orang Inggris yang lebih muda tidak menganggap monarki relevan. Yang menonjol dari sikap ini adalah kesan bahwa Windsors terlalu banyak freeloader dan penghuni di sana,” katanya menambahkan.

Masyarakat mulai memikirkan larinya uang yang telah mereka bayarkan untuk menggaji keluarga kerajaan.

Diketahui keluarga kerajaan menempati 15 kediaman negara yang dibayar dengan uang punblik dengan biaya sekitar 82 juta pound setahun.***

Editor: Safutra Rantona

Sumber: Express Pikiran-Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler