ALHAMDULILLAH, WHO Tetapkan Madinah Sebagai Kota Tersehat

25 Januari 2021, 07:28 WIB
MASJID Nabawi, di Madinah, Arab Saudi.* /PIXABAY/Abdullah_Shakoor/

 

CERDIKINDONESIA - Kota Madinah di Arab Saudi ditetapkan sebagai tersehat di Dunia, hal itu disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

 

Baca Juga: Sosok Syekh Ali Jaber yang Berpulang Hari Ini, Memilih Jadi WNI setelah Lama Bermukim di Madinah

Kota Madinah diyakini sebagai kota pertama dengan populasi lebih dari 2 juta penduduk, yang diakui di bawah program kota sehat milik WHO.

Mengapa WHO memilih Kota Madinah sebagai Kota Tersehat? 

Survey itu diperoleh setelah tim dari WHO melakukan kunjungan, dan menyebut kota tersebut memenuhi semua standar global yang diperlukan.   

 

Baca Juga: Umrah ke Tanah Suci, Mekah dan Madinah Arab Saudi Kembali Di Buka

Sejumlah kriteria telah disiapkan sebelumnya, termasuk dengan tujuan memenuhi target yang ditetapkan oleh Proyek Strategi Wilayah Madinah dan peluncuran program "Kota Manusiawi".

"Kota yang sehat adalah kota yang terus-menerus menciptakan dan meningkatkan lingkungan fisik dan sosialnya, serta memperluas sumber daya komunitas, yang memungkinkan penduduknya saling mendukung satu sama lain dalam menjalankan semua fungsi kehidupan dan berkembang secara maksimal," kata WHO, dilansir di Arab News, Minggu, 24 Januari 2021.   

Pada proses akreditasi WHO itu, sebanyak 22 badan pemerintah, komunitas, amal dan relawan untuk membantunya.

Disamping itu, terdapat program terpadu yang dijalankan di kota ini untuk akreditasi WHO meliputi kemitraan strategis dengan Universitas Taibah.

 

Baca Juga: Akhirnya, Arab Saudi Perbolehkan Penjualan Ornamen Natal di Negaranya

Kerja sama dilakukan guna mencatat persyaratan pemerintah pada sebuah platform elektronik untuk membantu tinjauan WHO.

WHO juga merekomendasikan agar universitas memberikan pelatihan kepada instansi kota nasional lainnya yang berminat mengikuti program kota sehat.

Sebuah komite yang diketuai Presiden Universitas Taibah, Dr Abdul Aziz Assarani, disebut mengawasi 100 anggota. Anggota ini mewakili 22 badan pemerintah, sipil, amal dan sukarelawan.***

Editor: Shela Kusumaningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler