Vaksin Covid-19 Tak Gratis Untuk Semua, Berapa Harga Untuk Dapatkan Vaksin Sinovac?

8 Desember 2020, 16:12 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. /pixabay.com/fernandozhiminaicela

CERDIKINDONESIA - Vaksin Covid-19 telah mendarat di Indonesia, minggu 6 Desember 2020 jam  pukul 21.00 WIB.

Baca Juga: BMKG Minta Masyarakat Indonesia Waspada pada Bibit Siklon Tropis yang Muncul Dekat Banten

Hal ini, disampaikan oleh Presiden Jokowi, pemerintah masih akan menambah pada awal Januari dengan 1.8 juta dosis.

"Setelah mendapatkan izin dari BPOM, baru kita lakukan vaksinasi. Kaidah-kaidah saintifik, kaidah-kaidah ilmiah ini juga saya sudah sampaikan, wajib diikuti. Kita ingin keselamatan, keamanan masyarakat itu harus betul-betul diberikan tempat yang paling tinggi," kata Presiden Joko Widodo, Senin 7 Desember 2020.

Namun, masyarakat mesti mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkan vaksin tersebut. Untuk harga vaksin Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sedikit bocroannya. 

Baca Juga: Begini Kondisi 6 Jenazah Aggota FPI yang Tewas di Tangan Aparat Kepolisian 

Menkeu menjelaskan mengungkapkan berapa anggaran yang mesti dikeluarkan pemerintah untuk vaksin corona. Kementerian Kesehatan telah menggelontorkan dana sebesar Rp 637.3 miliar untuk pengadaan vaksin tersebut. 

"Untuk 2020 Kementerian Kesehatan telah membelanjakan Rp 637.3 miliar untuk pengadaan vaksin, yaitu untuk 3 juta dosis dari Sinovac dan 100 ribu dosis dari Cansino," ujar Sri Mulyani dalam virtual conference membahas pengadaan vaksin, Senin 7 Desember 2020.

Kemudian, melalui Head of Corporate Communication Bio Farma Iwan Setiawan mengatakan untuk segi efikasi vaksin COVID-19 Sinovac yakni sekitar 97 persen, hasil sementara dari uji klinis fase 3 yang dilakukan oleh FK Unpad, Bandung.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Desak Presiden Jokowi Tegas Terkait Tewasnya Anggota FPI

"Dari sisi efikasinya, seperti yang disampaikan oleh tim uji klinis, sebenarnya kemarin dalam waktu sebulan, laporan sementara itu sudah kita dapatkan bahkan dari tim uji klinis itu bisa sampai 97 persen," katanya, Selasa 8 Desember 2020.

Ditambahkan lagi, hasil uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 Sinovac di Bandung diperkirakan akan keluar sekitar minggu pertama Januari.

Setelah itu akan dilakukan review oleh BPOM sebelum diberikan izin penggunaan darurat.

"Kalau EUA Januari, berarti Februari sudah dilakukan (vaksinasi)," ungkapnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Didesak Bentuk Tim Independen, Muhammadiyah: Ada Lembaga Negara Komnas HAM

Pemerintah mempunyai ada dua skema pemberian vaksin COVID-19 ke masyarakat yakni melalui program pemerintah dan mandiri.

Untuk program mandiri, harga vaksin per dosis diperkirakan sekitar Rp 200 ribu.

"Untuk harga ini memang kurang lebih Rp 200 ribu per dosis, ini kan diberikan 2 dosis sehingga kurang lebih Rp 400 ribu per orang," sebutnya.***

Editor: Kurniawan Rio

Tags

Terkini

Terpopuler