CerdikIndonesia- Peringkat ke-3 Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2020 diraih oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) University.
Ajang yang diraih oleh IPB tersebut merupakan ajang bergengsi bagi mahasiswa Indonesia.
Baca Juga: Heboh Suara Azan Dengan Ajakan Jihad di Petamburan, Polisi Kerahkan Pasukan
"Dari sisi peringkay memang kita turun dari tahun 2019 yang mendapat juara dua, tetapi dari sisi jumlah yang masuk ke Pimnas, meningkat dari tahun lalu yang hanya 23 tim. Sementara tahun ini ada 38 tim dari IPB University yang masuk Pimnas," Ujar Direktur Kemahasiswaan dan Pengembagan Karier IPB, Dr Alim Setiawan Slamet, seperti yang dilansir dari laman Antara.
Sesuai pernyataannya, IPB University berhasil meraih empat emas, tujuh perak dan dua perunggu dari kategori prestasi di tahun ini.
Baca Juga: Habib Rizieq Mangkir dari Panggilan Polisi,Dirinya Tak Kunjung Datang.
Pada kategori lain, yakni kategori poster, IPB meraih satu emas, tujuh perak dan dua perunggu.
"Seluruh tim sudah memberikan yang terbaik. Kompetisi tahun ini lebih ketat dari tahun sebelumnya, karena perguruan tinggi yang sebelumnya tidak masuk sepuluh besar, tahun ini berhasil masuk," jelasnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Positif Covid 19 Benarkah Tertular Riza Patria?
Selain itu, tantang untuk kontingen IPB University adalah sistem pelaksanaan program kreativitas mahasiswa (PKM) secara daring.
Dikarenakan pada tahun ini seluruh kegiatan PKM harus dilaksanakan secara daring, maka semua tiam dituntut harus mampu beradaptasi dengan sistem ini.
Alim juga menjelaskan bahwa dia segera melakukan evaluasi terkait pencapaian prstasi yang berhasil diraih Pimnas tahun ini.
Baca Juga: Sebelum Periksa RIzieq Shihab, Polda Metro Jaya Akan Lakukan Tes Swab
Ia mengatakan harus optimis, IPB University dapat kembali ke posisi sebelumnya, yang pernah dirai Pimnas pada tahun 2019.
Alim dan juga timnya akan lebih fokus terhadap ide-ide kreatif mahasiswa, dengan mendorong mahasiswa IPB University mencari ide kreatif.
"Selanjutnya, para mahasiswa akan kami beri insentif atas kerja keras mereka selama pelaksanaan Pimnas. Insentif ini dapat berupa penyetaraan laporan PKM dengan tugas kuliah dan bisa diekuivalensi dengan beberapa mata kuliah. Tetapi insentif ini harus disesuaukan dengan ketentuan dari dosen pembimbing tugas akhir dan program studi yang bersangkutan," katanya.***