Network
Harga tiket diperkirakan sekitar 787 dolar Australia (Rp8,5 juta) sampai 3.787 dolar Australia (Rp40 juta) tergantung kelas tempat duduk di dalam pesawat.
Penerbangan perdana telah berlangsung pada Kamis (17/9), 134 kursi yang tersedia pada saat itu langsung habis terjual hanya dalam waktu 10 menit saja.
Baca Juga: Hari Ini Google Doodle Khusus Tampilkan Benyamin Sueb, Sang Legenda Pelawak Betawi
Penerbangan tanpa tujuan yang diadakan oleh Qantas ini bukan hal yang pertama kali, karena sebelumnya Eva air di Taiwan juga sudah melakukan hal serupa. Eva air menawarkan penerbangan dengan jet A330 Dream dengan tema Hello Kitty.
Baca Juga: Hujan Deras, 8 Jalan di Jakarta Tergenang Banjir Malam Ini
Selain itu, All Nippon Airways (ANA) juga melakukan penerbangan wisata singkat di Jepang. Penumpang ditawarkan pengalaman layaknya resor di Hawaii, pada Sabtu (19/9) penerbangan dilakukan dari bandara Taipei menuju Pulau Jeju, Korea Selatan.
Destinasi wisata udara yang nampaknya menjadi tren ini, membuat Singapore Airlines juga mempertimbangkan hal serupa pada Oktober mendatang. Namun hingga saat ini masih dalam tahap pembicaraan.
Baca Juga: Inilah Makanan Terbaik di India, yang Wajib Kamu Coba!
Dalam berbagai perspektif, pernerbangan tanpa tujuan ini mengakibatkan penggunaan bahan bakar yang tak diperlukan. Meski demikian, dalam beberapa penelitian ditemukan adanya kemungkinan penyebaran Covid-19 yang terbilang cukup rendah. Dikarenakan sistem ventilasi udara dan semua maskapai telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
