Hasil Studi: Merasa Kesepian Bisa Tingkatkan Resiko Penyakit Parkinson

- 27 Oktober 2023, 16:00 WIB
Merasa Kesepian Bisa Tingkatkan Resiko Penyakit Parkinson
Merasa Kesepian Bisa Tingkatkan Resiko Penyakit Parkinson /Pixabay/

Penulis studi, Antonio Terracciano, menyebutkan bahwa peserta studi berusia antara 38 hingga 73 tahun, dengan 54 persen di antaranya adalah perempuan. Kesepian lebih umum terjadi pada perempuan, individu yang lebih muda, individu dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah, dan orang yang memiliki kondisi kesehatan mental dan fisik tertentu.

Seperti yang telah disebutkan, individu yang merasa kesepian memiliki risiko 37 persen lebih tinggi untuk terkena Parkinson. Setelah mempertimbangkan faktor risiko lainnya seperti genetika dan kondisi kesehatan lainnya, individu yang merasa kesepian tetap mengalami peningkatan risiko sebesar 25 persen.

Terracciano, yang merupakan seorang profesor di departemen geriatri di Florida State University College of Medicine, menyatakan bahwa hubungan antara kesepian dan Parkinson tetap konsisten pada berbagai jenis kelamin dan usia. Namun, para ahli mencatat beberapa kemungkinan keterbatasan penelitian terkait kualitas data.

Data yang ada mungkin tidak akurat karena kesalahan dalam diagnosis. Selain itu, diagnosis mungkin terlewat jika seseorang tidak berkonsultasi dengan dokter dan tidak menunjukkan gejala. Selain itu, mungkin ada perbedaan definisi kesepian.

Secara umum, penelitian ini hanya merupakan sebuah eksplorasi atau awal yang menunjukkan adanya hubungan antara kesepian dan kesehatan otak. Salah satu hipotesis yang mungkin adalah bahwa kesepian dapat menjadi gejala awal penyakit Parkinson.

Para peneliti menduga bahwa kesepian mungkin berhubungan dengan Parkinson dengan tingkat yang sama seperti kecemasan, apati, kelelahan, dan depresi. Namun, setelah mempertimbangkan depresi dalam analisis, kesepian masih terkait dengan peningkatan risiko penyakit.

"Kami percaya bahwa tekanan emosional yang terkait dengan kesepian ini menjadi faktor utamanya. Perasaan tertekan ini dapat mengurangi kemampuan otak untuk melawan faktor genetik atau hal lain yang dapat menyebabkan Parkinson," jelas Terracciano.

Halaman:

Editor: Raqsan Jani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah