CERDIK INDONESIA - Kasus gagal ginjal akut pada anak kembali terjadi, kali ini dua orang anak menjadi korban setelah diketahui salah satu dari korban meminum obat sirup dengan merk Praxion. Satu korban dinyatakan meninggal dan lainnya masih menjalani perawatan medis.
Gagal Ginjal Akut pada anak menjadi momok menakutkan para orang tua beberapa bulan terakhir ini. Hal ini terjadi setelah lebih dari 300 anak didiagnosis mengalami gagal ginjal akut setelah meminum obat sirup yang ternyata memiliki kandungan bahan baku Etilen Glikol/Dietilen Glikol (EG/DEG) yang melampaui ambang batas aman.
Maka dari itu, baiknya para orang tua sebaiknya menghindari pemberian obat sirup tanpa resep dokter dan mengetahui beberapa gejala gagal ginjal akut pada anak, agar bisa terdeteksi sejak dini.
Baca Juga: SINOPSIS dan Link Nonton Drakor Our Blooming Youth, Drama 'Comeback' Aktor Ganteng Park Hyung Sik
Gejala Gagal Ginjal Akut
Ginjal merupakan salah satu organ dengan fungsi vital dalam tubuh manusia. Terdiri dari dua bagian, yaitu kanan dan kiri.
Organ ini juga memiliki fungsi vital dalam tubuh selain jantung, paru-paru, hati, otak, dan organ lainnya.
Fungsi utama pada ginjal sebagai produksi air kemih atau urine,membuang racun sisa metabolisme tubuh, mengatur tekanan darah, dan membentuk sel darah merah. Penyakit gagal ginjal ini menyerang orang dewasa maupun anak-anak.
Penyakit gagal ginjal akut akan terjadi, bila kerusakan fungsi ginjal secara mendadak atau tidak lebih dari tiga bulan.
Umumnya organ ginjal tidak akan mengalami kerusakan permanen, apabila penyakit ini segera ditangani dengan baik dan dinyatakan sembuh.
Namun, apabila telat dalam melakukan penangan, anak akan mengalami komplikasi pada organ lain dan akan mengganggu tumbuh kembangnya.
Pada tahap awal, penyakit ginjal pada anak biasanya tidak menunjukan gejala.
Gejala mulai muncul ketika fungsi ginjal sudah mengalami penurunan atau rusak. Gejala gagal ginjal akut pada anak
- Perubahan warna urine yang berubah menjadi merah atau keruh
- Nyeri atau sakit ketika buang air kecil dan jumlah urine yang berkurang
- Bengkak di bagian wajah, tangan, dan kaki
- Hipertensi
- Anak tampak pucat dan nafsu makan menurun
- Demam
- Sesak nafas
- Tumbuh kembang anak yang terhambat
Untuk mendeteksi penyakit gagal ginjal akut pada anak, dengan melakukan pemeriksaan urin rutin dan pemeriksaan darah.
Selain itu, kita bisa mencegah kerusakan ginjal dengan tiga cara berikut ini:
1. Pencegahan Primer
Dengan tatalaksana yang baik pada penyakit-penyakit yang menyebabkan dehidrasi, deteksi dini, tatalaksana yang baik seperti hipertensi, kencing manis dan konseling genetik.
2. Pencegahan Sekunder
Mencegah agar penyakit ginjal tidak bertambah berat, dengan melakukan tatalaksana dengan baik.
3. Pencegahan Tersier
Tujuan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi pada organ-oran lain.
Himbauan ditujukan untuk para orang tua, agar tidak menunda dan segera bawa anak ke Rumah Sakit terdekat bila mengalami gejala-gejala yang menunjukan penyakit gagal ginjal akut pada anak.***