70% Sumber Air Minum di Indonesia Mengandung Tinja, Begini Himbauan UNICEF

- 20 Oktober 2022, 21:12 WIB
70% Sumber Air Minum di Indonesia Mengandung Tinja, Begini Himbauan UNICEF
70% Sumber Air Minum di Indonesia Mengandung Tinja, Begini Himbauan UNICEF /Pixabay/

 

CERDIKINDONESIA - UNICEF meluncurkan sebuah kampanye sebagai respon terhadap kualitas air minum di Indonesia.

 

#DihantuiTai menjadi kampanye agar warga Indonesia menyadari dampak sanitasi tidak aman terhadap kesehatan.

Selain itu, UNICEF berharap agar masyarakat peduli dan menjaga lingkungan sekitarnya.

 

Baca Juga: BREAKING NEWS! Berikut Daftar Obat Sirup yang Berbahaya Bagi Anak Menurut BPOM

 

Pencemaran limbah tinja yang mempengaruhi kualitas air minum di Indonesia menyebabkan berbagai macam penyakit, salah satunya adalah diare.

UNICEF berharap setiap rumah tangga mendukung program kampanye #DihantuiTai dengan cara memasang, memeriksa, dan mengganti tangki septiknya jika dinilai sudah tidak layak.

 

Bahkan setiap rumah wajib menguras tangkinya setiap 3 sampai 5 tahun sekali.

Kesadaran tersebut masih sangat kurang sehingga tinja tidak terkelola dengan baik dan mencemari lingkungan dan sumber air di sekitar tangki tersebut.

 

Dikutip dari unicef.org kampanye #DihantuiTai mengambil inspirasi dari film dan acara televisi yang populer di kalangan masyarakat Indonesia.

 

Baca Juga: Kampanye Hari Anak Sedunia 2020 UNICEF: A Day to Reimagine a Better Future for Every Child

Tim ‘pemberantas tinja’ dalam kampanye ini mengusung misi menyelamatkan wilayah-wilayah yang dihantui oleh tinja.

Sebagai bagian dari kampanye ini, UNICEF telah meluncurkan situs www.cekidot.org yang berisi kiat-kiat praktis bagi keluarga untuk memastikan keamanan tangki septik dan informasi kontak jasa pembersihan tangki.

 

Sumber data: Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia), 2020

 

***

 

 

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x