CERDIKINDONESIA - Observatorium Bosscha yang berada di Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) baru saja ditetapkan menjadi bangunan cagar budaya.
Bangunan yang dulunya bernama Bosscha Sterrenwaeht dibangun Nederlandsch-lndische Sterrenkundige Vereeniging (NISV) atau Perhimpunan Bintang Hindia Belanda selama lima tahun (1923—1928).
Observatorium Bosscha setidaknya memiliki tujuh teloskop yang sudah berkontribusi banyak bagi dunia.
Baca Juga: Bandung Miliki Zona Wisata Halal Baru di Tamansari, Yuk Tengok Keseruannya
Berikut 7 teloskop di Observatorium Bosscha lengkap dengan kegunaan dan kontribusinya untuk dunia.
1. Teleskop Refraktor Ganda Zeiss
Teleskop ini merupakan teleskop yang terbesar di Observatorium Bosscha, berukuran paniang 11 m, terletak di gedung utama kubah putih yang dapat berputar 3600.
Teleskop ini termasuk jenis refraktor, yaitu teleskop yang menggunakan lensa cembung untuk mengumpulkan cahaya. Disebut refraktor ganda karena di dalam tabung teleskop terdapat 2 teleskop masing-masing untuk pengamatan visual dan pemotretan/fotografi.
Kedua teleskop tersebut masing-masing berdiameter 60 cm, dipergunakan untuk mengamati bintang ganda visual, penentuan paralaks, gerak bintang/ anggota gugus, planet, dan komet.