Baca Juga: Profil Abdul Gafur, Staf Sri Mulyani yang Pidatonya Menggemparkan Boston University
2. Teleskop Refraktor Zeiss dari R.A. Kerkhoven
Teleskop ini berdiameter 13 cm, fokus 230 cm, dengan kamera Zeis Astro-Triplet diameter 60 mm dan panjang 27 cm, serta dua kamera fokus pendek yakni Zeiss Tessar (fokus 14,5 cm) dan Zeiss Triotar (fokus 15 cm).
Dua kamera tersebut dipasang pada teleskop ini untuk memperoleh gambar yang lebih fokus di bagian selatan Galaksi Bima Sakti.
Teleskop sumbangan dari sepupu Bosscha ini digunakan untuk pengamatan bintang variabel.
3. Teleskop Schrnidt Bima Sakti
Teleskop ini memiliki cermin berdiameter 71,12 cm dengan paniang fokus/titik api 2,5 m, dilengkapi lensa koreksi dengan garis tengah 50,8 cm untuk memperbaiki bayangan yang jatuh ke bidang fokus.
Teleskop Schmidt merupakan teropong vang sangat peka terhadap cahaya dan polusi cahaya dengan memiliki resolving power 1 sebesar 0,23" dan limiting magnitude2 sebesar 17 Kegunannya antara lain untuk mempelaiari/survei struktur galaksi Bima Sakti, menyelidiki spektrum bintang, menentukan terang nova/ supernova, dan mengamati komet maupun asteroid.
4. Teleskop Refraktor Bamberg
Teleskop Bamberg digunakan untuk pengamatan kurva cahaya bintang-bintang variabel, serta fotometri gerhana bintang, misalnya pengamatan kurva cahaya bintang ganda Capricorni.