Demodex Brevis biasanya memakan sel-sel kelenjar folikel rambut. Mereka biasanya berada di area leher dan dada.
Sedangkan Demodex Follicurolum hinggap pada rambut dan wajah. Area yang sering yaitu pipi, hidung, dagu, bulu mata, alis, telinga, lipatan kulit dan alis.
4. Gangguan Pernafasan
Gejala yang diakibatkan gigitan tungau yang cukup parah adalah timbulnya sesak nafas atau asma.
Biasanya tungau debu betah di bagian rumah yang berdebu, pada kulit-kulit mati manusia atau pada bulu hewan peliharaan.
Meskipun tungau jenis ini tidak menggigit namun, namun feses dan protein yang berasal dari tungau dapat memicu alergi pada kulit.
Jika terpapar tungau debu, akan muncul bercak kecil dan benjolan merah disertai infeksi pernafasan.
Tungau debu umumnya menyerang anak-anak. Tungau jenis ini, sekalipun telah mati bisa menyebabkan reaksi alergi.
Untuk orang dengan riwayat asma, terkena tungau debu akan memperburuk penyakit yang telah diderita sebelumnya.
Baca Juga: Kupas Tuntas Bahayanya Virus Flu Burung Jenis H10N3, Kenali Fakta Berikut
Jadi bagi kamu yang sedang terjangkit penyakit ini sebagai langkah awal penanganan gigitan tungau adalah dengan cara mengendalikan tungau agar gigitannya tidak menjalar ke mana-mana.