CERDIKINDONESIA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, masih banyak pejabat pemerintah yang mengabaikan aturan untuk menggunakan produk-produk buatan dalam negeri.
Dalam sambutannya di acara Karya Kreatif Indonesia 2021: Eksotisme Lombok, Rabu, Luhut mengatakan, pemerintah telah mewajibkan penggunaan produk buatan negeri untuk pengadaan barang dan jasa.
"Masih banyak pejabat-pejabat kita yang mengabaikan aturan yang sudah ada bahwa harus menggunakan produk-produk dalam negeri sepanjang itu bisa dibuat di dalam negeri. Dan itu sudah masuk LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah," kata Luhut, Rabu (3 Maret 2021) dilansir Antara.
Baca Juga: WASPADA! RIdwan Kamil Umumkan Kasus Mutasi Virus Covid-19 UK B117 di Karawang
Baca Juga: Sudah Ditemukan Kasus di Karawang, Kenali Gejala Mutasi Varian Baru Corona B117 Asal Inggris
Luhut menyebut, total belanja barang dan modal pemerintah mencapai sekitar Rp1.200 triliun.
Jika separuh dari angka tersebut digunakan untuk membeli produk dalam negeri, ia yakin dampaknya akan besar untuk menciptakan jutaan lapangan pekerjaan.
"Kita terkadang tidak melihat betapa Indonesia itu sangat kaya, sangat hebat. Kita memiliki belanja barang, belanja modal, mungkin lebih dari Rp1.200 triliun. Kalau angka ini setengahnya saja kita gunakan untuk beli produk dalam negeri, itu sudah buat jutaan lapangan kerja dan kehematan (penghematan) kita," sebutnya.
Ia mengungkapkan, pemerintah selalu berupaya mengkampanyekan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) jadi langkah tepat untuk mendorong penggunaan produk-produk dalam negeri.
Bersama dengan Gerakan Nasional Bangga Berwisata #diIndonesiaAja, Luhut berharap sinergi kampanye tersebut menjadi jawaban atas tantangan yang tengah dihadapi industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang diterjang pandemi Covid-19.
Selain itu, Luhut juga meminta semua pihak untuk bekerjasama dan bergotong royong mendukung UMKM Indonesia.
"Tetaplah kita semua bekerjasama, kesampingkan ego sektoral. Jangan merasa ini hanya bagiannya. Ini bagian kita ramai-ramai, dan kita harus selesaikan gotong royong untuk sebuah hasil yang optimal," pungkas Luhut.