CERDIK INDONESIA - Jepang hingga saat ini masih berjuang untuk dapat mengendalikan penyebaran pandemi covid-19.
Di negeri matahari terbit tersebut tercatat kasus Covid-19 telah mencapai angka 420 ribu kasus dengan tingkat kematian hingga 7.218.
Pandemi ini juga diyakini menjadi penyebab meroketnya angka bunuh diri di Jepang selama 11 tahun terakhir.
Hal tersebut membuat pemerintah Jepang terus membatasi pergerakan sosial masyarakatnya guna mengurangi resiko penularan virus Covid-19.
Namun pemberlakuan pembatasan pergerakan mobilitas masyarakat membuat masyarakatnya sendiri menjadi kesepian di kediamannya masing-masing.
Kesepian di Jepang melanda grup usia yang berbeda, termasuk anak-anak, pemuda, wanita dan orang tua.
Menanggapi masalah tersebut, Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga pun menciptakan posisi Menteri kesepian di kabinetnya untuk menangani masalah yang ditimbulkan isolasi sosial, Jumat, 19 Februari 2021.
Jabatan Menteri Kesepian akan diemban oleh Tetsushi Sakamoto, yang akan bekerja sebagai koordinator dalam berbagai upaya pemerintah dan departemen dalam mengurusi masalah ini.