4 Penyebab Depresi yang Harus Kamu Pahami

23 November 2020, 10:10 WIB
Ilustrasi seorang gadis yang mengalami depresi. /Foto: Pixabay/darksouls1/

CERDIK INDONESIA – Depresi adalah gangguan mental yang dapat memicu masalah fisik atau emosional bagi penderitanya.

Pengidap depresi biasanya akan mengalami rasa sedih yang berlarut-larut dan mengganggu aktivtas. Tidak ada yang tahu persis penyebabnya, tetapi para ahli yakin bahwa beberapa alasan bisa jadi penyebabnya

Nah berikut beberapa penyebab depresi yang harus kamu ketahui :

  1. Keluarga

Ternyata riwayat keluarga juga dapat memengaruhi kamu kena depresi juga lho, misalnya jika memiliki riwayat keluarga yang mengalami depresi atau gangguan suasana hati lainnya.

Depresi sifatnya sangat kompleks, artinya mungkin ada banyak gen berbeda yang masing-masing memberikan efek kecil, daripada gen tunggal yang berkontribusi terhadap risiko penyakit. Genetika depresi, seperti kebanyakan gangguan kejiwaan, tidak sesederhana atau seumum penyakit genetik murni lainnya.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Kelelahan Mental

Baca Juga: 5 Ciri Capek Secara Mental, Nomor Lima Bisa Berakibat Fatal

  1. Trauma

Selanjutnya depresi yang kamu alami ternyata bisa juga dipengaruhi dari apa yang sudah terjadi dihidupmu.  Misalnya kekerasan fisik, seksual, atau emosional yang meningkatkan kerentanan terhadap depresi klinis.

  1. Kondisi Medis

Kondisi tertentu meningkatkan risiko yang lebih tinggi untuk alami depresi. Depresi bisa terjadi sebagai efek samping dari penyakit kronis, seperti insomnia, nyeri kronis, atau attention defict hyperactivity disorder (ADHD).

Baca Juga: Hikmah Menjalankan Sholat Dhuha

Baca Juga: 12 Surat yang Wajib Kamu Baca Saat Hamil

  1. Penggunaan Obat

Riwayat penyalahgunaan narkoba atau alkohol memengaruhi risiko alami depresi. Namun, beberapa obat yang diresepkan dokter juga bisa meningkatkan risikonya. Seperti isotretinoin (digunakan untuk mengobati jerawat), obat antivirus interferon-alfa, dan kortikosteroid. .

Depresi dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan lainnya, misalnya masalah masalah tiroid atau Kekurangan vitamin D juga dapat memicu gejala depresi. maka penyedia layanan kesehatan juga dapat melakukan pemeriksaan fisik dan meminta melakukan tes darah.***

 

 

Editor: Arjuna

Sumber: Halodoc

Terkini

Terpopuler