CERDIK INDONESIA - Kerajaan Aceh merupakan salah satu fakta penting yang sepatutnya dipahami oleh generasi muda di Indonesia dan khususnya di wilayah Aceh.
Daerah Aceh, yang terletak di barat Indonesia, memiliki sejumlah daya tarik yang khas, dan aspek sejarahnya adalah salah satunya yang patut diperhatikan.
Puncak kejayaan Kerajaan Aceh terjadi pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda pada abad ke-17 Masehi.
Sejarah Singkat Aceh
Dalam catatan sejarah, Aceh adalah salah satu pusat jalur perdagangan yang berperan penting di masa lampau.
Pada masa tersebut, para pedagang dari berbagai penjuru dunia seperti China, Eropa, India, dan Arab menggunakan Aceh sebagai tempat transit atau singgah.
Mayoritas penduduk Aceh menganut agama Islam. Bahkan, hampir seluruh komunitas di Aceh memeluk agama Islam.
Sebelum Islam berkembang, masyarakat Aceh dulunya menganut agama Hindu-Budha.
Kerajaan Peureulak dan Pasai di Aceh adalah dua kerajaan pertama yang memeluk agama Islam di wilayah Nusantara saat itu.
Seiring dengan perjalanan waktu, wilayah kekuasaan Aceh terus berkembang dan meluas.
Baca Juga: Apa itu Jumat Agung? Berikut Sejarah dan Penjelesan Lengkapnya
Puncak Kejayaan Aceh
Prestasi tertinggi Kesultanan Aceh terjadi pada awal abad ke-17, saat Sultan Iskandar Muda memerintah.
Pada masa itu, Aceh menjadi sorotan internasional dan mendapatkan penghormatan dari banyak negara.
Pentingnya agama dan budaya Islam dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Aceh terlihat jelas, sehingga Aceh diberi gelar "Serambi Mekkah."
Namun, masa kejayaan Aceh ini tidak berlangsung lama dan mengalami kemerosotan setelah Sultan Iskandar Muda meninggal dunia.
Setelah wafatnya Sultan Iskandar Muda, para penerusnya tidak mampu mempertahankan kebesaran Kerajaan Aceh.***