CERDIK INDONESIA – Hukum alif lam adalah salah satu ilmu tajwid yang mesti kamu pelajari dan pahami, guna untuk memperbaiki cara bacaan al-qur’an.
Hukum alif lam adalah salah satu ilmu tajwid yang menjelaskan mengenai pembagian hukum alif lam itu sendiri dan beserta huruf-hurufnya.
Hukum alif lam menjadi fokus pembahasan dan pelajaran pada artikel kali ini, simak penjelasannya.
Baca Juga: Mempelajari Hukum Mim Mati dalam Ilmu Tajwid Bagian 5, Simak Penjelasannya
Hukum Alif Lam
Hukum alif lam terbagi dua bagian yaitu: (1) alif lam qomariyah, (2) alif lam syamsiyah.
- Alif Lam Qomariyah
Qomariyah adalah bulan, artinya ketika kita melihat bulan maka jelas terlihat dengan mata kita. Korelasi dengan hukum alif lam qomariyah itu sendiri, maksudnya pembacaannya seperti melihat bulan jelas dalam penyebutan alif lamnya.
Dinamakan dengan hukum alif lam qomariyah, ketika dalam satu kalimat terdapat alif lam menghadap huruf alif lam qomariyah itu sendiri. ciri hukum alif lam qomariyah pada umumnya yaitu tidak ada tasydid.
Hurufnya ada 14, yaitu: alif, ba, ghin, ha kecil, jim, kaf, wau, kho, fa, ain, qof, iya, mim, ha besar.
Baca Juga: Mempelajari Hukum Ghunnah Ilmu Tajwid Bagian 4, Simak Penjelasannya
- Alif Lam Syamsiyah
Syamsiyah adalah matahari, artinya ketika kita melihat matahari maka tidak akan jelas terlihat oleh mata kita atau disebut dengan samar dalam penglihatan.
Korelasi dengan hukum alif lam syamsiyah adalah pembacaannya seperti melihat matahari yaitu tidak jelas, maka yang dibaca dalam penyebutannya adalah huruf syamsiyahnya (huruf yang berada sesudah alif lam). Ciri dari hukum alif lam syamsiyah adalah ditasydid.
Karena pada umumnya kalimat yang dihukumi alif lam syamsiyah, hurufnya ada tasydidnya sehingga tidak disebutkan (alif lam) dalam pembacaannya.
Baca Juga: Mempelajari Hukum Nun Mati dan Tanwin Ilmu Tajwid Bagian 3, Simak Penjelasannya
Hurufnya ada 14, yaitu: tho, tsa, shod, ro, ta, dhod, dza, nun, dal, sin, dzo, zai, syin, lam.
Setelah mempelajari dan memahami hukum alif lam dalam ilmu tajwid, maka pembahasan selanjutnya adalah mengenai hukum mad dan pembagiannya yang akan dijelaskan dan berada di artikel selanjutnya pada bagian ke 7.***