Kecanduan Game dan Gadget Anak Berpotensi menjadi Psikopat, Daniel Petry Membunuh Teman Mainnya karena Game !

12 November 2022, 10:16 WIB
Daniel Petry /

CERDIK INDONESIA - Asal Brazil, Daniel Petry (16) adalah anak muda yang dikenal sangat agresif dan bengis sejak kecil.

Daniel Petry amat sangat menyukai bermain game dan bermain internet. Ia bisa menghabiskan waktu seharian untuk kegiatan tersebut. Bahkan ia melewatkan sekolahnya hanya untuk bermain game. Karena kecanduan tersebut, Daniel pun harus menjalani psikoterapi. Namun, ia selalu melewatkan jadwal terapinya.

Hingga akhirnya ia bertemu teman baru yang tak lain adalah tetangganya, Gabriel Kuhn (12). Mereka menjadi teman akrab, mengingat keduanya yang sama-sama menyukai game.

Baca Juga: Terinspirasi Sebuah Film, Robert Berdella Psikopat Asal Kansas Menyiksa Dan Membantai Korbannya Tanpa Jejak

Pada suatu waktu, Gabriel meminta Daniel untuk meminjamkan $1,75 dari mata uang virtual online Tibia. Daniel pun bersedia meminjamkannya. Dan awal pembantaian pun terjadi saat Gabriel tidak bisa mengembalikan uang yang sudah ia janjikan kepada Daniel.

Tepat pada 23 Juli 2007, Daniel berniat mendatangi rumah Gabriel dan mengetuk pintu rumahnya. Namun, Gabriel menolak untuk membuka pintu.

Saat itu Daniel mengatakan kepadanya bahwa dia ingin meminta maaf kepada Gabriel. Dan Gabriel pun mau membukakan pintu, mengizinkan Daniel masuk. Hal yang tak terduga pun terjadi.

Daniel tanpa ampun memukuli Gabriel, bahkan mulai memperkosanya. Tidak puas, kemudian Daniel melilitkannya kabel listrik erat-erat di leher Gabriel dan mencekiknya.

Dan dalam keadaan masih hidup, Daniel tega memotong bagian pinggang hingga kaki Gabriel, sehingga tubuhnya terbelah menjadi dua. Kemudian menyembunyikannya di sebuah lorong di rumah milik Gabriel.

Daniel pun ditangkap dan mengakui perbuatannya. Dalam wawancara media terakhirnya, Daniel mengatakan Gabriel adalah seorang pencuri yang menipunya. Dan ia mengatakan, ia membunuh Gabriel sebagai pertanggungjawaban Gabriel atas tindakannya.

Baca Juga: Rekonstruksi Penusukan Siswi SD Digelar di TKP, Warga Berkerumun Ingin Menyaksikan Reka Adegan dari Dekat

Atas kasusnya, Daniel Petry dijatuhi hukuman tiga tahun penjara dan dimasukkan ke pusat kenakalan remaja.

Kasus Daniel Petry di atas membuktikan betapa berpengaruhnya gadget dan game terhadap mental anak.

Sebuah jurnal yang diunggah di Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences dengan judul "The Relationship between the Duration of Playing Gadget and Mental Emotional State of Elementary School Students" (2019) menjelaskan hal tersebut.

Anak-anak yang terlalu banyak menggunakan gadget atau terlalu sering bermain game akan menyebabkan kecanduan. Bahkan akan bertindak agresif, dan emosi saat para orang tua melarang dan membatasinya.

Dan khusus pada anak laki-laki, dampak terlalu banyak bermain game dan gadget akan menimbulkan tindak kekerasan yang lebih agresif dan emosi yang tidak terkontrol.***

 

Editor: Kurniawan Rio

Tags

Terkini

Terpopuler