Network
CerdikIndonesia - Kalian ingin mengunjungi Candi Borobudur? Taman wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah telah dibuk.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) resmi membuka Candi Borobudur karena daerah setempat masuk dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
Bukanya Candi Borobudur bagian dari simulasi protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 benar-benar diterapkan di destinasi super prioritas tersebut, baik oleh petugas, wisatawan, hingga pedagang.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Tak Melandai, Pemkab Garut Terpaksa Tutup Seluruh Tempat Wisata
"Simulasi ini adalah tahapan yang ditetapkan oleh pemerintah. Kita mengikuti anjuran-anjuran terkait dengan PPKM. Simulasi ini harus dilakukan sebelum uji coba pembukaan dilakukan," jelas Direktur Utama PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Edy Setijono, di sela-sela simulasi.
Pengunjung Candi Borobudur harus sudah divaksin dengan dosis yang lengkap. Lalu pengunjung harus scan QR barcode di aplikasi PeduliLindungi yang sudah disediakan.
Kemudian, pengunjung akan dilakukan cek suhu tubuh, lalu mencuci tangan dan jaga jarak dengan pengunjung lainnya.
Setelah selesai cek QR Barcode, petugas akan menempelkan sebuah tanda berupa stiker hijau kepada pengunjung yang data.
Selanjutnya, pengunjung sudah bisa membeli tiket untuk masuk ke area atau zona II Taman Wisata Candi Borobudur.
Pengunjung Candi Borobudur, khusus pengunjung yang berumur 12 tahun ke atas.
Wisatawan juga belum dapat naik ke zona I Candi Borobudur. Menurut Edy, uji coba pembukaan obyek wisata bertujuan agar recovery sektor ekonomi tidak bertabrakan dengan upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Apes! Niat Hati Ingin Bubarkan Kerumuman di Kafe, Lurah Cipete Utara Malah Dipukuli Pengunjung
"Jadi supaya bisa jalan, tapi dengan kehati-hatian, ini lah yang kita lakukan (simulasi)," imbuh Edy.***
