Diduga Imbas dari Kerumunan Massa saat Pandemi, Lurah Petamburan Positif Covid-19

- 17 November 2020, 16:17 WIB
Simpatisan memadati Markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat untuk menghadiri acara Maulid Nabi.
Simpatisan memadati Markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat untuk menghadiri acara Maulid Nabi. /Youtube Front TV

Cerdik Indonesia – Lanjutan kasus pelanggaran protokol kesehatan Covid 19 yang terjadi di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat kembali berlanjut.

Setelah dikenakan sanksi atas pelanggaran tersebut kini dampak lain dari kegiatan bertemakan Maulid Nabi Muhammad Saw mulai muncul.

Yang terbaru, Lurah Petamburan Setiyanto dikabarkan positif Covid 19 usai dilakukan tes usap antigen.

Baca Juga: Aktor 'Miracle in Cell No 7' dan 'Extreme Job', Ryu Seong Ryong Kembali dengan Film Musikal

Pemeriksaan dilakukan saat Setiyanto memenuhi panggilan Polda Metro Jaya perihal pelanggaran prokes Covid 19 di rumah Habib Rizieq Shihab (HRS) di Petamburan, Jakarta Pusat.

“Kita lakukan ujib SWAB (usap) antigen, satu orang. Lurah Petamburan positf atau reaktif,” kata Yusri Yunus selaku Humas Polda Metro Jaya Kombes, Selasa.

Setelah hasil dari tes usap yang dilakukan kepada Setiyanto bersifat Positif, pihak kepolisian kemudian langsung merujuknya ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: Selandia Baru Perkenalkan Seragam Polisi Berhijab

“Sekarang kita rujuk ke RS Polri Kramat Jati untuk kita lanjutan,” tambahnya.

Selain Kepala Lurah Petamburan, Polisi juga turut memanggil Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab untuk memberikan klarifikasi karena telah membuat acara Maulid Nabi yang dibarengi dengan resepsi pernikahan anaknya di Petamburan, Jakarta Sabtu 14 November 2020 lalu.

Selain HRS, pihak kepolisian juga turut memanggil RT/RW, Satpam atau Linmas, Lurah dan Camat setempat serta Walikota Jakarta Pusat Bayu Meghantara.

Acara tersebut dihadiri sekitar 7.000 orang . Selain itu, markas besar FPI di Petamburan juga mengadakan kegiatan yang menjadi tempat berkumpulnya massa dalam jumlah besar.***

Editor: Arjuna

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah