Network
CerdikIndonesia - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berdalih atas laporan investigasi Forensic Architecture dan Greenpeace Indonesia, bersama BBC Indonesia terkait kebakaran hutan untuk perluasan lahan sawit yang dilakukan oleh perusahaan asal Korea Selatan (Korsel).
Baca Juga: Greenpeace dan Forensic Architecture Ungkap Keterlibatan Korindo Bakar Hutan Papua Sejak 2001
Lalu, KLHK memberikan pandangan bahwa kebakaran tersebut terjadi tahun 2013.
"Investigasi yang diekspose Greenpeace menyebutkan bahwa video yang digunakannya itu adalah video tahun 2013," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Penegakan Hukum (Gakkum) KLHK, Rasio Ridho Sani dalam keterangan pers yang diterima, Jumat 13 November 2020.
Rasio menilai video tahun 2013 yang diinvestigasi oleh Greenpeace Indonesia dkk seharusnya dilaporkan ke Kementerian Kehutanan periode 2009-2014, dan bukan di periode saat ini.
Baca Juga: Hutan Papua Diduga Dibakar 57.000 Hektar Untuk Jadi Kebun Sawit, Seluas Kota Seoul Korea Selatan
"Seharusnya, Greenpeace segera melaporkan bukti video tahun 2013 itu kepada pihak terkait pada saat itu," ujarnya.
