Kalah jadi Presiden, Donald Trump Rombak Kabinet Hingga Jual Jet

- 12 November 2020, 12:42 WIB
Pasca Kekalahan di Pilpres AS 2020, Donald Trump Lakukan Penghormatan Kepada Veteran Amerika Serikat
Pasca Kekalahan di Pilpres AS 2020, Donald Trump Lakukan Penghormatan Kepada Veteran Amerika Serikat /Sandiego Union

CerdikIndonesia - Presiden Donald Trump dinyatakan kalah dalam Pemilu Amerika Serikat menurut berbagai sumber. Ia sempat menolak kekalahan tersebut.

Diakhir masa jabatannya, Ia melakukan reshuffle  reshuffle menterikabinet hingga menjual jet.

Atas sikap Donald Trump tersebut, berpotensi terjadi gangguan disaat transisi pemerintah. Alasannya proses transisi biasa diurus tim Presiden Amerika Terpilih dan badan Layanan Administrasi Umum (GSA).

 

Baca Juga: Joe Biden Lakukan Kebijakan Politik Pada Arab Saudi

 

GSA bisa memulai proses transisi begitu jelas siapa yang memenangi Pemilu AS. Sikap Trump yang berkukuh menang dan mengajukan gugatan sengketa pemilu bisa membuat GSA menolak proses transisi.

"Kami belum memutuskan bahwa ada pemenang yang jelas," ujar juru bicara GSA, Selasa, 10 November 2020.

Selain itu, Donald Trump memutuskan merombak kabinet di akhir-akhir masa jabatannya ini. Ia memecat Menteri Pertahanan Mark Esper dan menggantinya dengan Christopher Miller, direktur National Counterterrorism Center. "Mark Esper telah diberhentikan," cuit Trump di Twitter.

 

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Cair Lebih Cepat, Cek Rekening Sekarang

 

Setelah Mark Esper, pejabat Pentagon yang kena pecat Donald Trump adalah James Anderson yang mengklaim dirinya mengundurkan diri. Ia kemudian digantikan oleh Brigjen Anthony Tata. Menyusul Anderson adalah Pejabat Intelijen Pentagon Jospeh Kernan dan Kepala Staf Pentagon Jen Stewart.

Terbaru Donald Trump menyetujui penjualan senjata canggih AS termasuk jet tempur F-35 dan drone ke Uni Emirat Arab (UEA). Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo ke kongres pada Selasa kemarin.

 

Baca Juga: Pemimpin Arab Saudi Kurang Repons dengan Joe Biden daripada Donald Trump

 

Informasi tersebut diikuti perjanjian yang ditengahi AS pada bulan September di mana UEA setuju untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, menjadi negara Teluk Arab yang pertama yang mengakui Israel.

Paket penjualan senilai US$ 23,37 miliar (Rp 328,8 triliun) itu mencakup hingga 50 pesawat F-35 Lighting II, sampai 18 MQ-9B Unmanned Aerial Systems atau drone dan paket amunisi udara-ke-udara dan udara-ke-darat, kata Departemen Luar Negeri, dikutip dari Reuters, 11 November 2020.***

 

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x