Pemimpin Hizbullah Lebanon Senang Atas Kekalahan Trump  

- 13 November 2020, 08:09 WIB
Kolase Joe Biden dan Donald Trump.*
Kolase Joe Biden dan Donald Trump.* /Instagram

 

CerdikIndonesia - Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan pada Rabu(11/11)  bahwa dia senang dengan "kekalahan memalukan" yang dialami Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

 Baca Juga: Kabar Gembira, Rupiah Masih Berpotensi Menguat

Sayyed Hassan Nasrallah, dalam pidato yang disiarkan televisi, menggambarkan pemerintahan Trump sebagai "di antara yang terburuk, kalau bukan yang terburuk" di Amerika Serikat.

Tetapi, ia mengatakan presiden baru AS tidak akan mengubah kebijakan Washington yang pro-Israel di Timur Tengah.

Baca Juga: Rizieq Pulang ke Indonesia, Henry Yosodiningrat Datangi Polda Metro dan Minta Laporannya Dilanjutkan

Sambil menggambarkan pemilihan AS sebagai parodi demokrasi, Nasrallah menuduh Trump tidak bisa menahan diri dan mengatakan "arogansi dan agresivitas" pemerintahannya telah meningkatkan kemungkinan terjadinya perang.

 

Pemimpin Hizbullah yang didukung Iran itu mengatakan bahwa dia juga secara pribadi merasa senang atas hasil pemilihan AS karena Trump telah memerintahkan pembunuhan jenderal tertinggi Iran Qassem Soleimani.

Baca Juga: Youtube Tak Bisa Putar Video, Youtube Down Jadi Trending Topik Twitter

"Dengan orang seperti Trump, segala sesuatu mungkin terjadi selama sisa masa jabatannya ... poros perlawanan harus dalam keadaan kesiapan tinggi untuk merespons dua kali lebih keras jika ada kebodohan Amerika atau Israel," kata Nasrallah, merujuk poros itu pada Hizbullah dan sekutu-sekutu Iran di kawasan.

 Baca Juga: Terawan Diundang WHO Berbagi Kisah Tangani Pandemi, Politisi PAN Sebut Bukan Undangan Personal!

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x