Alasan pertama adalah proses pemungutan suara dengan sistem email atau ‘in-mail’ membutuhkan waktu lama untuk memindai surat dengan beberapa langkap pada sistem yang rentan terjadi kesalahan input data.
Dilansir oleh Fix Makassar dari Daily Mail, terdapat laporan dari pusat pemungutan suara di seluruh AS bahwa terdapat masalah teknis seperti kekurangan tinta, kesalahan cetak surat suara, dan mesin yang rusak.
Partai Republik memperdebatkan proses penghitungan suara dari sistem in-mail dan mengatakan bahwa terdapat kecurangan dalam pemilu ini yang dapat meluas.
Di sisi lain, Joe Biden dan partainya meminta warga Amerika untuk sabar dan menekankan bahwa semua suara harus dihitung.
Baca Juga: Viral Video Syur Mirip Giser, Tagar Roy Suryo Trending di Twitter
Selain itu proses pemungutan suara di setiap negara bagian memiliki peraturan yang berbeda-beda.
Di Florida, penghitungan suara sudah dimulai 22 hari lebih awal sebelum tanggal 3 Novemebr 2020.
Sedangkan di Carolina Utara penghitungan suara sudah dimulai lima minggu sebelum hari pemilihan presiden.
Michigan, Pennsylvania, dan Wisconsin baru memulai penghitungan suara pada 3 Novemeber 2020.
Hingga saat ini, Pennsylvania menjadi negara bagian krusial yang mengandung 20 electoral votes dan dapat menjadi penentu presiden Amerika ke-46 mendatang.