CerdikIndonesia - Pemilu Amerika Serikat (AS) akan berlangsung di tanggal 3 November 2020. Antusias warga Amerika Serikat (AS) dalam menggunakan hak suara sangat tinggi.
Baca Juga: Pengusaha Hong Kong Inginkan Donald Trump Menang di Pemilihan Presiden Amerika Serikat, Kenapa?
Salah satu TPS, warga mengantre hingga 11 jam untuk memberikan suara mereka, seperti yang dialami oleh satu keluarga di Georgia.
"Kami berhasil," kata Johnta Austin dalam satu video viral yang direkam saat mereka mencapai antrean depan. Dia menggambarkan proses yang panjang itu sebagai sebuah "kehormatan".
Now at 11hrs in line but we are next! A long journey but wouldn’t be anywhere else! Please vote everyone! pic.twitter.com/ifRcbK1XRm— Johnta Austin (@johntalsr) October 12, 2020
Diwartakan BBC, sebagian besar orang Amerika yang menggunakan internet untuk menunjukkan kebanggaan mereka memilih adalah orang kulit hitam. Mereka mengatakan bahwa suara mereka adalah kelanjutan dari perjuangan hak-hak sipil, yang menurut mereka telah diperkuat oleh gerakan Black Lives Matter.
Baca Juga: Pengusaha Hong Kong Inginkan Donald Trump Menang di Pemilihan Presiden Amerika Serikat, Kenapa?
"Souls to polls," adalah salah satu slogan yang di-retweet di antara komunitas kulit hitam AS.
Di Georgia, tempat pemungutan suara sendiri dimulai pada Senin (12/10/2020), hari libur federal, beberapa pemilih tiba sebelum fajar untuk mengantre.
Baca Juga: Tes Awal Sempat Dinyatakan Negatif, Putera Donald Trump Positif Covid-19
Sementara di Texas, warga telah diingatkan untuk mengantre sejak pagi mempersiapkan diri dengan membawa air, kursi dan payung agar lebih nyaman berada di barisan.***