"Gerakan vertikal adalah cara mengkritisi pemerintah. Kita menjadi oposisi pemerintah, bisa membangun bangsa ini. kemudian gerakan horizontal adalah gerakan-gerakan terjun ke masyarakat," jelas Bayu.
Baginya, untuk membangun bangsa Indonesia bukan hanya orang-orang yang turu ke jalan saja, melainkan bergerak di berbagai macam bidang, seperti prestasi melalui Timnas, dan terjun ke desa-desa.
Secara khusus mengenai gerakan demonstrasi mahasiawa yang terjun ke jalan, Bayu meneriakan Mosi tidak percaya yang ditunjukan pemerintah pada bidang Eksekutif, Legislatif dan bidang lainya.
"Tingkat kepercayaan gerakan pemuda, mahasiswa, dan elemen lainnya seperti buruh tani, mempertanyakan bagaimana kredibilitas dari pemerintah untuk bisa merepresentasikan kepentingan masyarakat yang ada," ungkap Bayu.
Baca Juga: BNPB Dukung Pasebaya Gunung Agung Bali Sebagai Relawan Penanggulangan Bencana Alam
Mosi tidak percaya sampai saat ini diteriakan melihat gelombang masyarakat yang masih berjalan.
"Artinya respon dari pemerintah itu belum ada. Ketika ada respon berarti gerakan para masyarakat akan berhenti karna sudah dilayani dalam proses demontrasi yang ada," tutur Bayu
***