Kemenparekraf Dorong Para Pelaku Ekonomi Kreatif Ciptakan Konten Berkualitas, Seperti Apa?

- 4 Oktober 2020, 08:11 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio  saat memberi sambutan pada gelaran Karisma Batik 2020 secara virtual, Jumat 2 Oktober 2020.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio saat memberi sambutan pada gelaran Karisma Batik 2020 secara virtual, Jumat 2 Oktober 2020. /Pikiran-Rakyat.com/Satrio Widianto/

CerdikIndonesia - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bekerja sama dengan Persatuan Karyawan Film Televisi Indonesia menyelenggarakan kegiatan SCENE (Masterclass Pengembangan Skenario Film TV dan OTT) guna mendorong pelaku ekonomi kreatif di bidang televisi, perfilman, dan over the top (OTT) atau media online agar membuat konten yang semakin berkualitas. 

Baca Juga: Kemenparekraf Minta Pelaku Wisata di Lombok Terapkan Protokol Kesehatan, Apa Alasannya?

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Neil El Himam, dalam keterangannya, Kamis (1/10/20) menjelaskan kegiatan SCENE bertujuan untuk menemukan dan mengakselerasi penulis menjadi pembuat skenario yang dapat memberikan warna baru dalam industri Film Televisi dan OTT.

“Sehingga pelaku ekonomi kreatif yang dapat membuat konten televisi, perfilman, dan OTT berkualitas ini juga bisa membantu menguatkan karakter lokal dan mendukung upaya pengembangan destinasi pariwisata Indonesia,” ujar Neil. 

Baca Juga: Penanganan Covid-19, Jokowi Sebut Lockdown Bukan Pilihan Tepat

Neil menyebut pelaku industri televisi, film, dan OTT, harus melakukan banyak inovasi untuk menjaga kualitas program yang ditayangkan bagi masyarakat. Sehingga para pelaku industri bisa membuat konten yang tidak hanya menghibur tapi juga berdampak positif pada kehidupan sosial. 

"Hal ini yang mendapat perhatian pemerintah untuk memastikan konten yang ditayangkan di televisi, film, dan OTT memiliki kualitas yang baik, sekaligus bisa memberikan dampak pada pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Neil. 

Baca Juga: Lirik Lagu Heartbeat dari Julian Jacob feat Mawar de Jongh

Sementara itu, Direktur Industri Kreatif Film, Televisi, dan Animasi, Syaifullah, menyebut kegiatan SCENE ini dihadiri oleh 20 peserta yang telah lolos kurasi dalam pembuatan ide, premis, dan sinopsis skenario. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat memunculkan pelaku industri televisi, film, dan OTT di Indonesia, tidak hanya menonjolkan konten percintaan namun juga dapat menanamkan nilai-nilai budaya di Indonesia pada karyanya. 

"Saya harap pembuat konten ini bisa menanamkan nilai-nilai budaya pada karyanya, sehingga tidak melulu bicara soal cinta. Dan diharapkan melalui kegiatan SCENE bisa terjadi pertukaran sumber daya informasi yang nantinya akan mendorong dan mengembangkan industri kreatif nasional," ujar Syaifullah. 

Baca Juga: Rachel Maryam Melahirkan Anak Kedua, Terungkap Nama dan Jenis Kelaminnya

Materi dalam kegiatan SCENE ini disampaikan oleh 5 narasumber dari Persatuan Karyawan Film Televisi Indonesia. Para narasumber ini tidak hanya memberikan materi tapi juga memberikan pelatihan.

"Pada pelatihan ini akan ada cukup banyak materi, ada pengantar media televisi dan media baru, pengantar berpikir visual, pengenalan media luaran, pengenalan struktur, logline, dan juga soal karakter background," kata Syaifullah. 

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah