Suara letupan senjata api terdengar keras saat ketika tentara masuk ke dalam rumah dimana sang Jenderal Pandjaitan berdandan seragam militer. Anak dan istri Brigjen Donald Isaac Pandjaitan yang mendengar senjata api mulai ketakutan hingga terdengar suara perusakan perabot rumah milik Jenderal.
Alvert dan Victor yang merupakan keponakan dari pahlawan revolusi itu tertembak oleh tentara atas laporan dari asisten rumah tangga DI Pandjaitan, namun sang jenderal tetap tenang.
Tentara yang mengepung rumah jenderal mengaku dari pasukan Cakrabirawa yaitu pasukan khusus Presiden Soekarno setalah DI Pandjaitan turun ke lantai satu untuk menemui tentara tersebut.
Baca Juga: Populasi Ikan Hiu Terancam Punah Akibat Bahan Dasar Pembuatan Vaksin Corona
Dengan alasan kondisi darurat, tentara itu meminta DI Pandjaitan untuk ikut ke Istana atas dasar perintah Presiden menggunakan truk bersamanya.