“Disana itu, sampai puncak harus bertahap dari pos 1 ke pos 2, tidak langsung sampai dipuncak” tutur Doni.
Doni juga mengatakan rekan-rekan wartan harus mempersiapkan bekalan disaat berada dilokasi bencana.
Wartawan tidak serta hanya dilengkapi dengan Teknik menulis yang baik dan benar, melainkan persiapan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana alam.
Galih Donikara menuturkan Eiger sudah melakukan inovasi bagi teman-teman jurnalis apabila ingin meliput bencana alam.
Eiger Adventurer memiliki tas siaga bencana dengan harapan dapat membantu jurnalis dalam melakukan liputan bencana alam.
Tas siaga bencana itu, bernama X-Tas Siaga Bencana yang desainnya memudahkan jurnalis untuk turun ke lokasi bencana.
Dilansir dari website resmi Aiger, adapun fitur yang dirancang oleh Eiger Adventure dalam menciptakan X-Tas Siaga Bencana sebagai berikut: