Adaptasi Kebiasaan Baru Provinsi Jawa Barat

- 25 Agustus 2020, 09:04 WIB
/Humas Jabar/

CERDIKINDONESIA -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menjadi narasumber kampanye komunikasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan launching perangko edisi "100 Tahun Gedung Sate" dalam rangka peringatan HUT ke-75 Provinsi Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (19/8/20).

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjadi narasumber kampanye komunikasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan launching perangko edisi "100 Tahun Gedung Sate" dalam rangka peringatan HUT ke-75 Provinsi Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (19/8/20)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjadi narasumber kampanye komunikasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan launching perangko edisi "100 Tahun Gedung Sate" dalam rangka peringatan HUT ke-75 Provinsi Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (19/8/20) Humas Jabar

Acara bertajuk "AKB di Jabar" ini digelar Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar untuk mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun, di masa AKB.

Menurut Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil, menerapkan protokol kesehatan 3M merupakan bentuk bela negara masyarakat umum karena pandemi global COVID-15 ini merupakan musuh bersama yang berdampak hampir di semua sektor perekonomian.

"Kuncinya kebersamaan. Karena di Jawa Barat, kita memperlakukan COVID-19 ini seperti perang. Dia (COVID-19) itu musuh, kalau musuh, semua harus siap bela negara,” kata Kang Emil.

Selain itu, Kang Emil berujar bahwa bela negara dalam bentuk lainnya juga bisa dilakukan masyarakat sesuai kemampuan masing-masing. Misalnya, bela negara dengan hartanya, bela negara dengan ilmu, hingga bela negara sebagai relawan.

Dalam menangani COVID-19, Pemda Provinsi Jabar pun didukung oleh TP-PKK juga Karang Taruna dalam berbagai hal terkait edukasi pencegahan COVID-19 di lingkungan masyarakat.

Apalagi, lanjut Kang Emil, Karang Taruna memiliki peran penting dalam mengedukasi sampai ke tingkat RT/RW.

“Kolaborasi ini menjadi penting untuk memudahkan melawan virus (penyebab) COVID-19 karena ini bukan tugas pemerintah saja, tapi semua elemen dan lapisan masyarakat,” ujar Kang Emil.

Halaman:

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x