"Penyanderaan warga sipil, penyanderaan warga sipil, dengan alasan apapun tidak dapat diterima," tandasnya.
Baru baru ini, beredar foto dan video yang memperlihatkan kondisi Philips Mark Mehrtens. Dari foto dan video tersebut, Philips masih hidup namun tidak diketahui pasti apakah ada luka dan sebagainya setelah seminggu disandera KKB.
Baca Juga: Link Live Streaming PSG vs Bayern Munich, Laga Big-match Liga Champions
Kapten Philips berdiri dikelilingi oleh pasukan OPM. Beberapa dari pasukan OPM terlihat memegang senjata api. Dalam video tersebut, Philips memakai celana hitam dan baju bertuliskan Papua Merdeka.
"Papua OPM menangkap saya untuk Papua merdeka," ujar Philips yang kemudian melanjutkan pernyataan nya menggunakan bahasa inggris.
"Kelompok Papua menangkap saya dan merdeka berjuang untuk kemerdekaan Papua. Mereka meminta agar militer Indonesia pulang dan jika tidak mereka tetap menaan saya dan keselamatan saya akan terancam," ujarnya melanjutkan.
Baca Juga: 10 Ucapan Romantis untuk Hari Valentine, Bahasa Indonesia dan Inggris
Philips jelas ditawan sebagai tahanan politik. OPM mengklaim tidak akan melepas sang pilot Susi Air itu hingga tuntutan mereka dipenuhi.
"Kami tangkap pilot dari Paro. Karena Indonesia tidak pernah mengaku Papua merdeka. Jadi kami tangkap pilot karena semua negara harus buka mata untuk Papua merdeka," ujar OPM.
***