Atribut LGBT+ Boleh Masuk Piala Dunia Qatar 2022, FIFA: Semua Orang Harus Bisa Disambut di Turnamen ini

- 25 November 2022, 13:09 WIB
Atribut LGBT+ harus diperbolehkan masuk Piala Dunia Qatar 2022
Atribut LGBT+ harus diperbolehkan masuk Piala Dunia Qatar 2022 /Pixabay/

CERDIK INDONESIA - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) merubah peraturannya tentang pelarangan atribut LGBT+ masuk ke dalam stadion Piala Dunia 2002 Qatar.

Bahkan, FIFA telah mengingatkan pemerintah Qatar agar mereka mengizinkan atribut LGBT+ masuk ke dalam stadion.

Dikutip dari Mirror pada Kamis, 24 November 2022, sebelumnya pihak Qatar menindak keras pihak yang membawa atribut berbau LGBT. 

Sebelumnya, di Piala Dunia 2022 Qatar, para petugas keamanannya diminta untuk menghapus atribut LGBT yang ada di tubuh pemain, ataupun penonton.

Baca Juga: LINK NONTON LIVE STREAMING Brazil vs Serbia Piala Dunia 2022 via TV Online SCTV Hari Ini, Pakai HP dan Laptop

Seperti yang diketahui, atribut LGBT+ salah satunya adalah warna pelangi yang merupakan simbol warna yang diasosiasikan pada komunitas LGBT yang dianiaya di Qatar.

Di stadion Piala Dunia Qatar 2022, beberapa suporter masih mengenakan atribut LGBT+ sebagai dukungan mereka terhadap komunitas LGBT+.

Pasukan keamanan di Emirat Timur Tengah diketahui memburu, menangkap, dan memukuli orang-orang LGBT+ , dengan hubungan sesama jenis dilarang dan bahkan dapat dihukum mati.

Insiden yang paling mencengangkan terjadi pada hari Senin ketika pendukung Wales menyita topi ember pelangi dan seorang jurnalis ditahan karena mengenakan kaus dengan gambar sepak bola pelangi di atasnya.

Akibat hal ini, FIFA dikatakan telah mengadakan pertemuan dengan Komite Tertinggi Pengiriman dan Warisan Piala Dunia Qatar.

Dalam pertemuan tersebut, dikatakan FIFA bahwa semua orang harus bisa disambut di turnamen tersebut.

Baca Juga: Sule dan Pernyataan Miras Minuman Rasulullah, Buntut Candaan SARA dan Penistaan Agama

FIFA juga meminta kepada otoritas Qatar untuk mengakhiri kebijakan untuk menghapus atribut pelangi dari suporter.

Dikatakan diskusi akan tetap berlangsung, meskipun FIFA menyatakan memakai warna pelangi akan diperbolehkan di turnamen tersebut.

Otoritas Qatar tidak pernah membuat komitmen yang sama secara terbuka, dengan banyak orang LGBT+ memilih untuk tidak menghadiri turnamen karena khawatir akan keselamatan mereka.

Sementara FIFA telah mendekati otoritas Qatar untuk memberi tahu mereka agar mengizinkan pelangi ditampilkan, badan pengatur telah mencegah kapten dari tujuh negara mengenakan ban lengan One Love.

Aturan ketat soal penggunaan atribut LGBT di Piala Dunia 2002 Qatar memang mendapatkan banyak tentangan dari berbagai pihak.

Salah satunya bahkan datang dari negara peserta Piala Dunia 2002 Qatar.

Inggris, Jerman, dan Denmark melayangkan protes keras terhadap kebijakan pelarangan dan penghapusan atribut LGBT di Piala Dunia Qatar 2022.

Baca Juga: JADWAL SCTV Hari Ini Jumat 25 November 2022, Live Pertandingan FIFA World Cup Qatar 2022

Bahkan, ketiganya mengancam akan tinggalkan FIFA jika aturan dari Piala Dunia 2002 Qatar masih berlaku.

Ketua FA Denmark (DBU) Jesper Moller telah mengungkapkan dia siap untuk berbicara dengan 55 negara anggota UEFA lainnya tentang kemungkinan mundur dari FIFA.

"Ini bukan keputusan yang dibuat sekarang. Kami sudah lama mengetahui hal ini. Kami telah mendiskusikannya di wilayah Nordik sejak Agustus," kata Moller.

"Saya sudah memikirkannya lagi. Saya membayangkan mungkin ada tantangan jika Denmark pergi sendiri. Tapi mari kita lihat apakah kita tidak bisa berdialog tentang berbagai hal," ucapnya.***

Editor: Kurniawan Rio

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x