Apa Saja Tanda-Tanda Resesi di Indonesia? Ini Pengertian Resesi dan Dampak Bagi Pemerintah dan Perusahaan

- 18 Oktober 2022, 12:15 WIB
Kemungkinan terburuk resesi ekonomi dunia 2023 Pemerintah lakukan stress test / IG @narasipost /
Kemungkinan terburuk resesi ekonomi dunia 2023 Pemerintah lakukan stress test / IG @narasipost / /

CerdikIndonesia - Resesi adalah dampak ekonomi yang dirasakan sebuah negara yang membuat ekonomi ambruk.

Presiden Jokowi sempat mengatakan Indonesia akan menghadapi resesi global membuat bangsa ini merasakan dampaknya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengunakan kata diksi  menggambarkan ekonomi global tahun depan, mulai dari kondisi penuh tantangan, penuh awan gelap, hingga badai besar.

Baca Juga: Harga Pertalite Naik Menjadi Rp. 10.000, Pengamat Ekonomi : Ekonomi Rakyat Kian Pelik.

 

Dilansir dari berbagai sumber, disampaikan International Monetary Fund (IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2023 menjadi 2,7 persen.

Berikut ini arti dari resesi global:

1. Guncangan ekonomi

2. Perkembangan teknologi

3. Inflasi

4. Deflasi

5. Tingginya suku bunga

Baca Juga: Mengkhawatirkan, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Jatuh ke Jurang Resesi

 

 

Tanda tanda resesi global, apa saja?

1. Pertumbungan ekonomi relatif negatif

2. Produksi dan konsumsi yang tidak seimbang

3. Menurutnya lapangan kerja.

 

Begini apabila Indonesia mengalami resesi:

1. Dampak bagi perusahaan di Indonesia.

Seluruh perusahaan yang tumbuh di Indonesia akan mengalami bangkrut apabila mengalami resesi.

Daya beli masyarakat menurun dan pendapatan bisnis perusahaan semakin kecil.

Perang harga barang-barang membuat perusahaan harus bersiap-siap mengatasi kebangkrutan tersebut.

 

Baca Juga: Jika Terjadi Resesi, Pengangguran Indonesia Meningkat 5 Juta Orang, Total Bisa 12 Juta Orang

2. Dampak untuk pemerintah

Dampak dari resesis bagi pemerintah yaitu pendapatan pajak dan non pajak rendah. Pasalnya masyarakat akan berpikir ulang memberi rumah hingga PPN pajak ke negara.

3. Dampak bagi pekerja

Perusahaan akan besar-besaran melakukan PHK di Indonesia. Karena perusahaan tidak bisa memberikan gaji kepada karyawan.

Selain itu, PHK menyebabkan angka pengangguran semakin tinggi di Indonesia.

 

***

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah