Anita meminta Nadiem membuka mata terhadap persoalan-persoalan yang sebenarnya terjadi di pendidikan Indonesia.
Kemarahan anggota Komisi X itu salah satunya dikarenakan Gaji PPPK yang belum cair dan PG yang belum dapat formasi.
"Anda (Nadiem Makarim) boleh bangga tepuk tangan di PBB, tapi bagi kami tidak. Kami tidak bangga sama sekali, karena persoalan di bidang pendidikan saat ini masih banyak," tutur wakil rakyat asal NTT ini.
"Banyak kejanggalan dalam penggunaan dana. Mungkin kita akan mengakui menteri kita pintar, tapi kita juga bukan bodoh-bodoh amat," kata Anita.
Anita terus meluapkan kemarahannya lantaran masih banyak persoalan PPPK yang tak kunjung diselesaikan oleh Mendikbud.
"Menteri kita ini terlalu pintar, banyak guru yang menangis minta gajinya dan tunjangan, guru banyak yang teriak sakit hati kami," ucapnya.
"Kami itu berbicara dengan data yang ada, program ada, anggaran ada dirasakan oleh rakyat atau tidak, kalau tidak dirasakan oleh rakyat bagi kami seorang Nadiem Makarim tidak berhasil," tambah Anita.
Baca Juga: Cara Mendapatkan BLT BBM Mulai September 2022: Cek Data Penerima BLT BBM Kemensos Klik Disini!
Menurutnya orang di luar negeri boleh tepuk tangan karena mereka tidak tahu apa-apa, tapi bagi kita dalam negeri ini kita yang tahu dan rasa.