Saham Tergelincir Karena Euro Mencapai Level Terendah 20 Tahun Karena Penyakit Energi

- 5 September 2022, 21:05 WIB
Rekomendasi Saham
Rekomendasi Saham /Iwan Pur/Seputar Cibubur

CerdikIndonesia - Saham berjangka Eropa turun pada hari Senin sementara euro mengambil tumpahan baru setelah Rusia menutup pipa gas utama ke Eropa, menyebabkan beberapa pemerintah di sana mengumumkan langkah-langkah darurat untuk mengurangi rasa sakit dari melonjaknya harga energi.

Euro kehilangan 0,5 persen ke level terendah dua dekade di $0,9900 karena pasar memperkirakan lebih banyak risiko resesi Eropa, sementara EUROSTOXX 50 berjangka turun 3,0 persen dan FTSE berjangka 1,0% persen. 

Jerman mengumumkan rencana untuk menghabiskan 65 miliar euro ($ 64,7 miliar) untuk melindungi pelanggan dan bisnis dari kenaikan biaya, sementara Finlandia dan Swedia menawarkan jaminan likuiditas untuk menjaga perusahaan listrik tetap buka.

Baca Juga: Gelombang Pertama Kereta Cepat Buatan China Tiba di Jakarta

Harga minyak melonjak bersama dengan seluruh kompleks energi sebagai hari libur di pasar AS yang dibuat untuk kondisi perdagangan yang tipis.

Berita tentang lebih banyak penguncian virus corona di China hanya menambah suasana gelisah, dengan blue chips turun 0,6 persen.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,6 persen, dan Nikkei Jepang turun sedikit. 

Wall Street bernasib sedikit lebih baik setelah turun pada Jumat malam, dengan S&P 500 berjangka naik tipis 0,2 persen dan Nasdaq berjangka 10,1 persen.

Baca Juga: Harga Pertalite Naik Menjadi Rp. 10.000, Pengamat Ekonomi : Ekonomi Rakyat Kian Pelik.

Krisis energi merupakan komplikasi tambahan bagi Bank Sentral Eropa (ECB) karena bertemu minggu ini untuk mempertimbangkan berapa banyak untuk menaikkan suku bunga. 

Halaman:

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x