Update Sri Lanka: 22 Juta Penduduk Sulit Dapatin Makanan Pokok, Imigrasi ke Benua Eropa dan Terlilit Utang

- 9 Juli 2022, 19:04 WIB
Demonstran lari dari gas air mata yang digunakan polisi saat protes menuntut pengunduran diri Presiden Gotabaya Rajapaksa, di tengah krisis ekonomi negara, di dekat kediaman presiden di Kolombo, Sri Lanka, 9 Juli 2022.
Demonstran lari dari gas air mata yang digunakan polisi saat protes menuntut pengunduran diri Presiden Gotabaya Rajapaksa, di tengah krisis ekonomi negara, di dekat kediaman presiden di Kolombo, Sri Lanka, 9 Juli 2022. /REUTERS/Dinuka Liyanawatte

CerdikIndonesia - Sri Lanka mendadak ramai di Twitter, Apa yang sedang terjadi di negara Srilanka? Begini kondisi terkini.

Krisis sepanjang sejarah dialami oleh Srilanka setelah Inggris memberikan kemerdekaan bagi Sri Lanka pada tahun 1948 silam.

Ironisnya lagi, bank sentral menaikkan suku bunga untuk meredam inflasi tersebut. 

Baca Juga: Ekslusif : Perdana Menteri Sri Lanka Mengatakan Buka Kerja Sama dengan Minyak Rusia

 

Bank sentra naikin suku bunga bagi Sri Lanka dengan status ekspansi ekonomi lebih terbatas lagi.

Kini, pemerintah Sri Lanka memiliki hutang sebesar US$ 51 miliar dan ada rencana Dana Moneter Internasional (IMF) memberikan dana talangan.

Peristiwa kebangkrutan Sri Lanka dialami oleh 22 juta penduduk sehingga beberapa makanan pokok harus mengalami kekurangan.

 

Halaman:

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x