Setelah diterimanya berkas pendaftaran, Waketum I KONI Pusat Suwarno menjelaskan bahwa tahap berikutnya adalah verifikasi, dan akan dilakukan visitasi ke NTB dan NTT guna mengecek kapasitas kedua provinsi itu menggelar perhelatan akbar olahraga tingkat nasional.
“Yang pertama persyaratan untuk venue secara eksisting dan rencana venue yang akan disiapkan ke depan sampai tahun 2028. Yang kedua kita akan melihat bagaimana akomodasi yang tersedia dan rencana untuk ke depan seperti apa. Kemudian kita akan mengecek juga masalah fasilitas kesehatan dan lain-lain yang terkait dengan persiapan penyelenggaraan PON,” papar Suwarno.
NTT dan NTB sebelumnya telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait keinginan untuk maju bersama sebagai tuan rumah PON 2028 yang dilakukan pada 10 Februari 2022 di Kupang, NTT, bertepatan dengan pelantikan Josef A. Nae Soi sebagai Ketum KONI Provinsi NTT.***