Network
CERDIKINDONESIA- PT Pertamina (Persero) kini akan menjadikan MyPertamina sebagai syarat pemebelian BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi.
Hal ini membuat masyarakat harus siap untuk menggunakan aplikasi MyPertamina jika membeli BBM bersubsidi.
Gal ini dilakukan oleh pertamina untuk emperkuat infrastruktur serta sistem untuk mendukung program penyaluran Pertalite dan Solar secara tepat sasaran.
Pada 1 Juli 2022 sudah dilakuan uji coba pada Kota/Kabupaten di 5 Provinsi di tanah air yaitu
Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan Yogyakarta.
Baca Juga: Jangan Telat! Pertamina Buka 85 Recruitment Lowongan Kerja Hari ini
Bagi masyarakat yang tidak memiliki aplikasi MyPertamina jangan risau karena pertamina telah menyediakan solusi terbaik.
"Kami menyiapkan website MyPertamina, yakni https://subsiditepat.mypertamina.id/ yang dibuka pada 1 Juli 2022," ungkap Direktur Utama Pertamina, Patra Niaga Alfian Nasution.
Baca Juga: Link Live Streaming Proliga 2022 Hari Ini, 5 Maret 2022: Bhayangkara Samator vs Pertamina Pertamax
Bagi masyarakat yang merasa berhak menggunakan Pertalite dan Solar maka silahkan daftarkan data melalui laman tersebut.
Kemudian masyarakat kemudian menunggu apakah kendaraan dan identitasnya terkonfirmasi sebagai pengguna yang terdaftar.
Sistem MyPertamina akan membantu perseroan dalam melakukan pencocokan data pengguna yang akan membeli BBM bersubsidi.
Patra Niaga Alfian Nasution pun meminta masyarakat untuk tidak khawatir apabila tidak memiliki aplikasi MyPertamina, karena pendaftaran dilakukan semua di laman MyPertamina https://subsiditepat.mypertamina.id/.
Menurutnya, pengguna yang sudah melakukan pendaftaran kendaraan dan identitasnya kemudian akan mendapatkan notifikasi melalui email yang didaftarkan.
"Pengguna terdaftar akan mendapatkan kode QR khusus yang menunjukkan bahwa data mereka telah cocok dan dapat membeli Pertalite dan Solar," kata Patra Niaga Alfian Nasution.
Pertamina menjamin jika seluruh data sudah cocok, konsumen dapat melakukan transaksi di SPBU dan seluruh transaksinya akan tercatat secara digital.
"Inilah yang kami harapkan, Pertamina dapat mengenali siapa saja konsumen Pertalite dan Solar," ucap Patra Niaga Alfian Nasution.***
