Macron Mengatakan Rusia Tidak Bisa Menang di Ukraina Setelah Pemogokan di Mal

- 29 Juni 2022, 11:06 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara saat bertemu dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau selama KTT para pemimpin G7 di kastil Schloss Elmau Bavaria, dekat Garmisch-Partenkirchen, Jerman 27 Juni 2022.
Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara saat bertemu dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau selama KTT para pemimpin G7 di kastil Schloss Elmau Bavaria, dekat Garmisch-Partenkirchen, Jerman 27 Juni 2022. /REUTERS/Benoit Tessier/Pool

Baca Juga: Tanggapi Pengunjuk Rasa yang Gunakan Senjata, Donald Trump: Mereka Tidak Salah Kok!

Saat Macron berbicara, tim penyelamat menyisir puing-puing yang hangus di pusat perbelanjaan, yang menurut para pejabat tersambar ketika lebih dari 1.000 pembeli sore dan pekerja berada di dalam.

Kateryna Romashyna, seorang penduduk setempat, mengatakan kepada The Associated Press bahwa dia baru saja tiba di mal ketika sebuah ledakan menjatuhkannya. Ketika ledakan lain datang sekitar 10 menit kemudian, dia menyadari bahwa dia harus pergi.

"Saya lari dari pusat gempa dengan seluruh kekuatan saya," katanya. Sambil menahan air mata, dia menambahkan: "Anda harus menjadi monster yang nyata" untuk menyerang pusat perbelanjaan.

Banyak dari mereka yang berada di dalam dengan cepat melarikan diri dari gedung itu ketika sirene serangan udara berbunyi dan berlindung di seberang jalan, kata Menteri Dalam Negeri Ukraina Denis Monastyrsky. Beberapa mayat dari mereka yang tidak berhasil keluar tepat waktu dibakar hingga tak bisa dikenali, katanya.

Selain 18 orang tewas, pihak berwenang mengatakan 59 orang terluka, sementara 21 orang masih hilang.

Serangan itu mengingatkan serangan sebelumnya dalam perang yang menghantam teater , stasiun kereta api, dan rumah sakit.

Zelenskyy menyebutnya "salah satu serangan teroris paling berani dalam sejarah Eropa."

Serangan roket berlanjut di tempat lain di Ukraina, dengan pihak berwenang di kota Dnipro melaporkan bahwa pekerja di bengkel mobil diesel terjebak di reruntuhan setelah serangan dari rudal jelajah yang ditembakkan dari Laut Hitam, kantor berita Ukraina melaporkan. Militer Ukraina berhasil mencegat dan menghancurkan rudal lain yang ditembakkan ke kota itu, kata badan-badan tersebut.

 

Halaman:

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah