Rezim Jokowi dikritik Habis-habisan, disebut Lebih Parah dari Era Soeharto

- 11 April 2022, 14:53 WIB
Presiden Jokowi menegaskan bahwa negara akan tetap menyelenggarakan Pemilu serentak di tahun 2024 mendatang.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa negara akan tetap menyelenggarakan Pemilu serentak di tahun 2024 mendatang. /ANTARA/Hafidz Mubarak A

CerdikIndonesia - Rezim Jokowi dikritik habis-habisan, bahkan dinilai lebih parah dari era Soeharto.

Hal ini didukung oleh Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep yang tengah tersandung kasus KKN dan terindikasi ikut meneruskan oligarki dari sang bapak.

"Yang lebih serius lagi, kita jangan lupa bahwa ubedilah Badrun justru memberi perspektif lain atau persepsi baru pada soal oligarki itu langsung pada anak-anaknya," kata Rocky Gerung pada Kanal Youtube Rocky Gerung Official.

Baca Juga: Jokowi Tuai Kritikan dari Beragam Sisi, Amien Rais Sindir Pemerintahan Jokowi Sebagai Rezim Otoriter

"Kini bukan lagi oligarki tapi betul-betul KKN juga, kan anak-anak Presiden itu yang dilaporkan, dan itu yang orang keingat diam-diam bahwa ternyata memang ada oligarki yang menguasai presiden, tetapi anak-anaknya juga menjadi oligarki di istana memanfaatkan oligarki besar untuk kepentingan bisnisnya," kata Rocky Gerung menambahkan.

Pernyataan ini bukan tanpa alasan, karena bisnis kuliner yang dilakukan kedua anak Jokowi tiba-tiba meledak dan investor masuk ke situ.

Kekuatan modal oligarki yang ini terasa semakin kental dalam pemerintahan Jokowi, walaupun Rocky mengimplikasikan bahwa Presiden RI itu merupakan boneka kehidupan politik Indonesia.

Baca Juga: Jokowi Terancam Turun dari Jabatan dalam 2 Minggu, Prabowo Berpotensi Unggul Jadi Pengganti

"Ya itu yang sekarang lagi kita cemaskan sebetulnya, kan seolah-olah dianggap oligarki itu hanya mengasuh Jokowi," ucap Rocky Gerung.

Tidak sampai di sana, akademisi satu itu juga turut menyoroti penjalaran oligarki di pemerintahan Indonesia.

Halaman:

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x