Dilansir dari Antara BMKG menjelaskan penyebab Gempa Banten hari ini.
"Gempa selatan Lebak ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.
Gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser mengiri (sinistral strike-slip).
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami karena magnitudo relatif kecil sehingga deformasi yang terjadi belum mampu mengganggu kolom air laut.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Gempa Bumi 5,9 Magnitudo Guncang Aceh pada Sabtu 5 Maret 2022, Berpusat di Calang
Baca Juga: BREAKING NEWS: Gempa Bumi 5,5 Magnitudo Guncang DKI Jakarta Hari Ini 4 Februari 2022
Gempa Lebak dirasakan di Malingping, Cinangka, Bayah, Pelabuhan Ratu dalam skala intensitas III-IV MMI. Di Kota Lebak, Panggarangan, Labuan dirasakan dalam skala intensitas III MMI.
Di Munjul, Tanara, Anyer, Cianjur, Kota Sukabumi, gempa dirasakan dalam skala intensitas II-III MMI, sedangkan di Kota Serang, Tangerang, Serpong, Jakarta guncangan juga dirasakan dalam skala intensitas II MMI.
Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa Lebak M5,1 tersebut.
Hingga pukul 13.25 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi enam gempa susulan (aftershocks) dengan magnitudo 2,9 hingga 4,4.
Sebelumnya Gempa Banten pernah terjadi juga pada 4 Februari 2022 yang berlokasi hampir serupa.***